Page 118 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2020
P. 118

PELUANG PENYANDANG DISABILITAS HARUS TERPENUHI

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker),  Ida  Fauziyah,  mengajak  semua  pihak  memperkuat
              komitmennya melindungi pemenuhan hak penyandang disabilitas. Hal ini termasuk tentang hak-
              hak ketenagakerjaannya agar cita-cita masyarakat inklusif segera terwujud.

              "Penyandang disabilitas harus memiliki kesempatan dan ruang yang sama, termasuk untuk bisa
              bekerja,  berkarya,  dan  berkontribusi  bagi  bangsa.  Masyarakat  inklusif  harus  terwujud  tanpa
              melihat  latar  belakang  apa  pun,  mau  menyandang  disabilitas  atau  tidak,"  ujar  Ida,  dalam
              keterangan resminya terkait peringatan Hari Disabilitas Internasional, di Jakarta, Kamis (3/12).

              Menurut  Menaker,  Undang-Undang  No  8  Tahun  2016  tentang  Penyandang  Disabilitas
              mengamanatkan penyediaan kesempatan kerja bagi para disabilitas. Perusahaan swasta harus
              mempekerjakan  1  persen  penyandang  disabilitas  dari  total  pegawai.  Sedangkan  perusahaan
              BUMN sebanyak 2 persen.

              "Penerapan tersebut untuk menjawab isu penting berupa pasar kerja didorong menjadi inklusi.
              Perusahaan  harus  memberikan  ruang  kepada  penyandang  disabilitas  untuk  bekerja  secara
              formal, termasuk memiliki ikatan kerja yang jelas dengan perusahaan," jelasnya.

              Lebih  jauh,  Menaker  menyampaikan,  isu  atau  tantangan  kedua  bagi  disabilitas  adalah
              kompetensi. Hal ini harus jadi tugas bersama, bukan hanya pemerintah dan perusahaan/dunia
              usaha, tapi juga komunitas masyarakat.

              Dia  menerangkan,  penyandang  disabilitas  juga  harus  memiliki  daya  saing,  keunggulan,
              kompetensi yang bersifat softskill dan hardskill.

              Sebelumnya,  Presiden  Joko  Widodo  mengatakan,  Hari  Disabilitas  Internasional  2020  yang
              diperingati setiap 3 Desember harus menjadi momentum untuk terus meningkatkan kesetaraan
              para penyandang disabilitas.

              "Peringatan  Hari  Disabilitas  Internasional  tahun  ini  harus  kita  jadikan  momentum  untuk
              menegaskan kepedulian dan memperkuat solidaritas dalam meletakkan dasar yang kuat bagi
              perlindungan  penyandang  disabilitas.  Modelnya  dari  paradigma  karitatif  dan  charity  based
              menjadi  paradigma  yang  human  right  based,"  ujar  Presiden  Jokowi  dalam  acara  virtual
              peringatan Hari Disabilitas Internasional, Kamis.

              "Kita  ingin  terus  meningkatkan  kesetaraan,  kesempatan,  dan  aksesibilitas  penyandang
              disabilitas.  Kita  juga  menjamin  akses  pendidikan,  kesehatan,  dan  pekerjaan.  Pemeirntah
              membangun infrastruktur yang aksesibel untuk menciptakan lingkungan bebas hambatan bagi
              disabilitas," tambah Presiden.

              Pada  2019,  Presiden  Jokowi  telah  menandatangani  sejumlah  Peraturan  Pemerintah.  Di
              antaranya, PP tentang penyelenggaraan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas. Lalu
              PP tentang perencanaan penyelenggaraan dan evaluasi terhadap penghormatan, perlindungan
              dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. n.















                                                           117
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123