Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 106
dan rapat pembahasan secara maraton dengan berbagai pihak seperti misalnya BPK, KPK, BPKP,
DJP Kemenkeu, BPJS Ketenagakerjaan, serta Bank Himbara.
"Selama proses penyaluran BSU, tentunya kita terus melakukan koordinasi dengan berbagai
pihak, mulai dari verifikasi data dari BPJS, pemadanan data dengan DJP Kemenkeu, sampai
pendampingan dan pengawasan dari KPK, BPK maupun BPKP," ujarnya dalam keterangannya,
Minggu (13/12/2020).
Ida menambahkan, hingga 8 Desember 2020, pemerintah sudah menyalurkan anggaran
Rp13,228 triliun untuk BSU termin kedua. Angka tersebut telah disalurkan kepada 11.023.780
pekerja yang gajinya terdampak pandemi covid-19.
Adapun rinciannya, besaran anggaran yang telah disalurkan melalui tahap pertama pada termin
kedua penyaluran subsidi gaji atau upah anggarannya mencapai Rp2,613 triliun. Sementara
untuk tahap kedua dan ketiga masing-masing Rp3,253 triliun dan Rp3,775 triliun.
Kemudian untuk tahap IV mencapai Rp2,927 triliun. Dan terakhir untuk tahap V termin kedua
angkanya mencapai Rp657,853 miliar.
Berdasarkan data per 8 Desember 2020, bantuan subsidi gaji atau upah pada termin kedua ini
penyalurannya telah mencapai 11.023.780 pekerja atau buruh. Secara rinci, tahap I pada termin
kedua penyaluran subsidi gaji atau upah mencapai 2.177.915 penerima,
Sementara itu pada tahap II, sudah ada 2.711.358 penerima bantuan yang menerima. Lalu pada
tahap III, pemerintah sudah menyalurkan kepada 3.146.314 penerima.
Dan pada tahap keempat sudah ada 2.430.982 penerima bantuan yang mendapatkan BSU.
Kemudian yang terakhir, pada tahap kelima, pemerintah sudah menyalurkan bantuan kepada
548.211 penerima bantuan.
“Kita terus mempercepat penyaluran bantuan subsidi gaji atau upah sampai 12,4 juta penerima
sehingga bisa segera diterima oleh para pekerja buruh sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan,” ucapnya
105