Page 188 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 188

PEMERINTAH KEJAR TARGET PENYALURAN SUBSIDI GAJI KE 12,4 JUTA PEKERJA

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  memastikan  masih  terus  melakukan  proses
              penyaluran bantuan pemerintah berupa  subsidi gaji  atau  upah  (BSU) bagi para pekerja/buruh
              pada termin kedua.

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan, pihaknya berupaya untuk menyelesaikan
              penyaluran bantuan subsidi gaji kepada 12,4 juta pekerja/buruh yang terdampak penghasilannya
              akibat pandemi virus corona (  Covid-19  ).

              "Kita terus mempercepat penyaluran bantuan subsidi gaji atau upah sampai 12,4 juta penerima,
              sehingga  bisa  segera  diterima  oleh  para  pekerja/buruh  sesuai  dengan  kriteria  yang  telah
              ditetapkan," kata Menaker Ida di Jakarta, Jumat (11/12).

              Berdasarkan data per 8 Desember 2020, bantuan  subsidi gaji  atau upah pada termin kedua ini
              penyalurannya  telah  mencapai  11.023.780  pekerja/buruh.  Secara  rinci,  tahap  I  pada  termin
              kedua penyaluran  subsidi gaji  atau upah mencapai 2.177.915 penerima, tahap II 2.711.358
              penerima, tahap III sebanyak 3.146.314 penerima, tahap IV mencapai 2.439.982 penerima, dan
              tahap V mencapai 548.211 penerima.

              Adapun  besaran  anggaran  yang  telah  disalurkan  melalui  tahap  pertama  pada  termin  kedua
              penyaluran  subsidi  gaji  atau  upah  anggarannya  mencapai  Rp2,613  triliun,  tahap  II  Rp3,253
              triliun,  tahap  III  sebanyak  Rp3,775  triliun,  tahap  IV  mencapai  Rp2,927  triliun,  dan  tahap  V
              mencapai  Rp657,853  miliar.  Sehingga  total  anggaran  yang  telah  tersalurkan  untuk  termin  2
              adalah Rp13,228 triliun.

              "Sampai saat ini l, data penyalurannya sudah mencapai sebanyak sebelas juta orang dan proses
              penyaluran masih berjalan hingga nanti mencapai sekitar 12,4 juta penerima," ujar Menaker Ida.

              Untuk  memastikan  penerimaan  BSU  agar  tepat  sasaran,  dalam  proses  penyaluran  BSU,
              Kemnaker terus berkoordinasi dan rapat pembahasan secara marathon dengan berbagai pihak
              di antaranya BPK, KPK, BPKP, DJP Kemenkeu, BPJS Ketenagakerjaan, serta Bank Himbara.

              "Selama proses penyaluran  BSU, tentunya kita terus melakukan koordinasi dengan berbagai
              pihak,  mulai dari  verifikasi  data  dari  BPJS,  pemadanan  data  dengan  DJP  Kemenkeu,  sampai
              pendampingan dan pengawasan dari KPK, BPK maupun BPKP," tutup Menaker Ida.

              Pemerintah  memastikan  penyaluran  Bantuan  Subsidi  Upah  (BSU)/subsidi  gaji  akan  terus
              dilakukan hingga mencapai kuota yang sama pada termin sebelumnya, yakni 12,4 juta penerima.
              Sampai dengan hari ini, Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan Reza Hafiz menyampaikan,
              penyaluran BSU termin-II telah mencapai 90 persen, atau kepada 11 juta rekening penerima.

              "Dari 12,4 juta sudah (tersalur) 11 juta," kata Reza dalam Dialog produktif, Kamis (10/12/2020).
              Lebih  lanjut,  Reza  menjelaskan  tidak  ada  tambahan  penerima  dalam  termin  -II  ini.  Sebab,
              termin-II ini merupakan satu rangkaian dengan termin sebelumnya. Dimana penerima BSU akan
              mendapatkan total subsidi sebesar Rp 2,4 juta yang dicairkan Rp 1,2 juta pada masing-masing
              termin. Di sisi lain, hal ini juga mengacu pada prasyarat penerima BSU berdasarkan data BPJS
              Ketenagakerjaan. Dimana Pekerja harus terdaftar aktif BPJS Ketenagakerjaan sampai 30 Juni
              2020.

              "Kita harus ikut dengan regulasi kriterianya. Kriterianya dibatasi sampai dengan bulan Juni 2020.
              Itulah  kebijakan,"  kata  Reza.  Reza  menambahkan,  bagi  pekerja  yang  terdampak  dan  tidak
              memenuhi kriteria sebagai penerima subsidi gaji, pemerintah sebelumnya telah menggulirkan
              program  kartu  prakerja.  Selain  itu  juga  ada  program  lainnya,  seperti  padat  karya  dan  BLT
              Banpres.

                                                           187
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193