Page 192 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 192

Berdasarkan data per 8 Desember 2020, bantuan subsidi gaji atau upah pada termin kedua ini
              penyalurannya telah mencapai 11.023.780 pekerja/buruh.
              Secara rinci, tahap pertama pada termin kedua penyaluran subsidi gaji atau upah mencapai
              2.177.915  penerima,  tahap  II  2.711.358  penerima,  tahap  III  sebanyak  3.146.314  penerima,
              tahap IV mencapai 2.439.982 penerima, dan tahap V mencapai 548.211 penerima.

              "Sebanyak sebelas juta sedang dalam proses dilanjutkan hingga mencapai penerima di termin
              pertama sebesar 12,4 juta," ujar Menaker.

              Perlu diketahui, sebelum melanjutkan penyaluran bantuan subsidi gaji atau upah pada termin II,
              pihak Kemnaker mengikuti anjuran dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar evaluasi data
              penerima subsidi gaji dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

              Menghindari adanya penerima bantuan subsidi gaji yang termasuk golongan wajib pajak. Artinya,
              penerima subsidi gaji tersebut merupakan pekerja atau buruh berpenghasilan di atas Rp 5 juta.

              Padahal, syarat penerima bantuan subsidi gaji atau upah mutlak dengan gaji di bawah Rp 5 juta.
              Hal ini sesuai aturan Peraturan Menteri ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.

              Di dalamnya terdapat syarat-syarat yang berhak menerima bantuan subsidi gaji atau upah dari
              pemerintah sebesar Rp 1,2 juta untuk dua bulan.

              Adapun syarat penerima bantuan subsidi gaji tersebut antara lain:  a. Warga Negara Indonesia
              yang dibuktikan dengan nomor induk kependudukan;  b. Terdaftar sebagai peserta aktif program
              jaminan  sosial  ketenagakerjaan  BPJS  Ketenagakerjaan  yang  dibuktikan  dengan  nomor  kartu
              kepesertaan;  c. Pekerja/buruh penerima gaji/upah;  d. Aktif Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
              sampai dengan bulan Juni 2020;  e. Peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan yang
              membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan gaji/upah di bawah Rp 5 juta
              sesuai gaji/upah terakhir yang dilaporkan oleh pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan
              tercatat di BPJS Ketenagakerjaan; dan  f. Memiliki rekening bank yang aktif.







































                                                           191
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197