Page 98 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 98

BNP2TKI) telah melakukan kerja sama dalam meningkatkan kualitas para pekerja migran di luar
              negeri.


              PERJUANGAN 21 PEKERJA MIGRAN INDONESIA DI TAIWAN MERAIH GELAR
              SARJANA, SEMOGA JADI CONTOH

              Sebanyak 21 pekerja migran Indonesia di Taiwan berhasil menyelesaikan studi di Universitas
              Terbuka (UT) dan meraih gelar sarjana. Rektor UT Prof Ojat Darojat menyampaikan rasa bangga
              terhadap keberhasilan mahasiswa UT di Taiwan. Walaupun sibuk dengan pekerjaan, mereka
              berhasil menyelesaikan kuliah di UT.

              "Keberhasilan wisudawan UT Taiwan akan menjadi motivasi bagi para pekerja migran Indonesia
              di Taiwan untuk mengikuti jejak mereka dengan mengikuti kuliah di UT," kata Prof Ojat saat
              memberikan sambutan dalam upacara penyerahan ijazah (UPI) bagi wisudawan UT di Taiwan
              yang dilakukan secara virtual, Minggu (13/12).

              Dia  menyampaikan,  UT  terus  menerus  meningkatkan  pemanfaatan  teknologi,  informatika
              teknologi (TIK) dalam proses pembelajaran agar mahasiswa baik di dalam maupun luar negeri
              memperoleh layanan yang lebih baik.

              Wisudawan yang mengikuti kegiatan UPI-UT Taiwan tersebut berjumlah 21 orang. 13 wisudawan
              mengikuti  kegiatan  UPI  secara  langsung  di  Kantor  KDEI-Taipeh-Taiwan,  dan  8  dari  daerah
              masing-masing di Indonesia karena telah kembali ke tanah air.

              Kepala  Pusat  Pengelolaan  Mahasiswa  Luar  Negeri  Dewi  Padmo,  M.A.,  Ph.D  menyebutkan,
              mahasiswa UT tersebar di lebih dari 40 negara di luar negeri, Salah satunya berada di Taiwan,
              Ibukota Cina-Taipeh.
              Sampai saat ini, kata Dewi, ada 176 mahasiswa UT dari pekerja migran. Jumlah tersebut sangat
              kecil dibandingkan jumlah pekerja migran Indonesia di Taiwan.

              "Saya berharap, wisudawan UT ini bisa menyampaikan informasi kepada pekerja migran lainnya
              tentang keberadaan UT. Pekerja migran bisa memanfaatkan waktu kosongnya untuk kuliah di
              UT karena waktunya lebih fleksibel," terangnya.

              Pada kesempatan sama, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny
              Rhamdani  memberikan dukungan  kepada para pekerja  migran  yang  berada  di  mancanegara
              untuk mengikuti kuliah di UT di tengah kesibukan mereka bekerja. UT dan BP2MI (dulu bernama
              BNP2TKI) telah melakukan kerja sama dalam meningkatkan kualitas para pekerja migran di luar
              negeri.

              "Dengan menempuh pendidikan jarak jauh melalui UT, diharapkan setelah kembali ke tanah air
              mereka yang telah memperoleh gelar sarjana UT akan memiliki kesempatan yang lebih besar
              untuk membuka usaha dan menjadi penggerak usaha di kampung halaman mereka," pungkas
              Benny Rhamdani.

              (esy/jpnn).










                                                           97
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103