Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JUNI 2021
P. 35
Dia menjelaskan, dalam upaya pendalaman terkait kaburnya lima calon PMI tersebut, pihaknya
akan melakukan analisa mendetail, dengan mengedepankan asas praduga tidak bersalah, dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Menurutnya, saat ini banyak beredar informasi yang belum dipastikan kebenarannya terkait
kasus tersebut. Karena itu, pihak kepolisian akan melakukan analisa mendalam, agar keadilan
bisa ditegakkan.
Dari total 22 orang saksi yang telah diperiksa tersebut, lanjut Tinton, saksi korban atau lima
orang calon PMI yang berupaya kabur dari BLK-LN Central Karya Semesta juga telah dimintai
keterangan.
"Sudah kami periksa semua (saksi kunci). Memang ada beberapa yang perlu kami mintai
keterangan tambahan, dan itu juga masih kami dalami, kami akan analisa," ungkapnya seperti
dilansir dari Antara.
Dalam waktu dekat, Polresta Malang Kota juga akan segera melakukan gelar perkara terkait
kasus tersebut. Gelar perkara itu, akan menentukan apakah ada penetapan tersangka terkait
kasus kaburnya lima orang calon PMI tersebut.
Pada Rabu (9/6) malam kurang lebih pada pukul 19.00 WIB, sebanyak lima orang calon PMI
berusaha kabur dari Balai Latihan Kerja Luar Negeri CKS. Mereka turun dari lantai empat gedung,
menggunakan tali yang dibuat dari potongan selimut.
Dilaporkan, calon PMI yang berusaha kabur tersebut terjatuh. Dari lima orang yang berusaha
kabur tersebut, tiga orang mengalami luka-luka, sedangkan dua lainnya selamat. Lima orang
calon PMI yang berusaha kabur tersebut berjenis kelamin perempuan.
Berdasarkan catatan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), ada beberapa
pelanggaran yang dilakukan oleh BLK-LN CKS. Pelanggaran tersebut di antaranya adalah, para
calon PMI sering mendapatkan kekerasan secara verbal.
Kemudian, penggunaan telepon seluler juga dibatasi mulai pukul 17.00-22.00 WIB, dan para
calon PMI tersebut tidak mendapatkan salinan perjanjian penempatan kerja, dan perjanjian
kerja. [fik].
34