Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JUNI 2021
P. 69
SEKJEN ANWAR WAKILI MENAKER DALAM FORUM G20-LEMM DI ITALIA
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ), Anwar Sanusi mewakili
Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ), Ida Fauziyah akan menghadiri pertemuan para Menteri
Ketenagakerjaan anggota G20 -LEMM (Labour and Employment Ministers' Meeting) yang
berlangsung di Catania, Italia, pada 22 - 23 Juni 2021.
Pada pertemuan LEMM itu, para Menaker anggota G20 akan membicarakan tiga isu terkait
program dan kebijakan pemerintah antara lain penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak,
lebih baik decent, dan kesetaraan upah bagi pekerja perempuan; sistem perlindungan jaminan
sosial dengan dunia kerja yang terus berubah dan digital platform dan kerja jarak jauh (remote)
yang berpusat pada manusia.
"Pertemuan para menteri ketenagakerjaan G20 ini akan membahas solusi terbaik untuk
mengatasi berbagai permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi di masing-masing negara
sehingga hasilnya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dunia," tutur Anwar
Sanusi, di Catania Italia pada Senin (21/6/2021).
Pembahasan ketiga isu tersebut, lanjut Anwar, merupakan hal sangat penting karena
mencerminkan kondisi lapangan kerja yang faktual saat ini dan menjawab tantangan di masa
depan.
"Kerja sama ini perlu didukung dengan mengedepankan prinsip-prinsip pekerjaan yang layak,
termasuk memperkuat dialog sosial. Saya percaya kolaborasi yang baik dan produktif antara
pemerintah, industri, serikat pekerja, organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan mitra
pembangunan internasional adalah kunci penting untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan
di masa depan," kata Anwar.
Anwar menambahkan, pertemuan para Menaker ini diagendakan akan menghasilkan dua
deklarasi yaitu, deklarasi Menteri Ketenagakerjaan G20 dan deklarasi bersama Menteri
Ketenagakerjaan dan Menteri Pendidikan G20.
Selain itu, dalam agenda deklarasi bersama Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendidikan
negara G20, tambah Anwar akan membahas persoalan fase transisi dari dunia pendidikan ke
dunia kerja (transitions from education to work).
"Ini bukanlah isu yang baru. Namun begitu, seiring perkembangan zaman yang banyak
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan informasi, perlu adanya langkah-langkah inovatif
dan kolaboratif dalam mengelola isu ini. Sehingga sisi supply and demand dapat terjaga
kesesuaiannya," kata Anwar.
Pemerintah Indonesia memandang dengan dinamika supply dan demand industri saat ini, maka
penanganan transitions from school to work memerlukan inovasi dan kolaborasi yang luas agar
tercipta kebijakan dan program yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan
dunia kerja.
Sebagai informasi, G20 adalah forum ekonomi sebagai ajang konsultasi dan kerja sama melalui
penyelenggaraan pertemuan rutin/tahunan untuk mengkaji, meninjau, dan mendorong diskusi
mengenai kebijakan-kebijakan yang mengarah pada stabilitas keuangan internasional dan
mencari upaya-upaya pemecahan masalah perkonomian. Anggota G20 terdiri dari Amerika
Serikat, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia,
Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Uni Eropa.
68