Page 179 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 179

Dari  hasil  validasi,  terdapat  9.332.386  nomor  rekening  yang  valid  dari  13.600.840  rekening,
              sedangkan yang tidak valid terdapat 51.859 rekening, dan sebanyak 4.216.595 rekening masih
              dalam proses validasi.

              Selanjutnya,  dikatakan  Agus,  sebanyak  9.332.386  nomor  rekening  yang  valid  ini  kembali
              divalidasi sesuai kriteria yang ditetapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun
              2020.  Tercatat,  ada  8.117.261  nomor  rekening  yang  valid  dan  sebanyak  1.155.125  nomor
              rekening tidak valid.

              "Dari yang tidak valid ada beberapa yang kita drop karena di luar kriteria Kemnaker. Jadi benar-
              benar  di  luar  kriteria  Kemnaker,  tapi  yang  karena  NIK  tidak  valid,  namanya  berbeda  itu
              dikembalikan ke perusahaan dan dikembalikan lagi ke BP Jamsostek," jelasnya.

              Menurut Agus, proses validasi tidak berhenti di situ. Dari jumlah 8.177.261 nomor rekening yang
              valid  itu,  sebanyak  7.509.649  nomor  rekening  yang  valid  sesuai  dengan  data  ketunggalan.
              Sementara yang tidak valid ada 667.712 nomor rekening.
              "Ini proses penyampaian data calon penerima, bahwa kita lakukan validasi berlapis kemudian
              validitas data kepada 127 bank di seluruh bank, kriteria sesuai Permenaker Nomor 14/ 2020.
              validitas nomor rekening dan ketunggalan," ungkapnya.

              Perlu diketahui, bantuan Rp600.000 per bulan untuk pekerja ini dikenal dengan bantuan subsidi
              upah  (BSU).  Target  penerima  program  ini  sebanyak  15,7  juta  orang  dengan  total  anggaran
              Rp37,7 triliun. Nantinya peserta akan menerima total bantuan Rp2,4 juta.

              Adapun  kriteria  calon  peserta  penerima  bantuan  Rp600.000  per  bulan  ini  ditetapkan  pada
              Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2020. yaitu WNI yang dibuktikan dengan
              NIK.  pekerja  atau  buruh  penerima  upah  (PU),  terdaftar  sebagai  peserta  aktif  BP  Jamsostek
              sampai  Juni  2020,  tenaga  kerja  aktif  yang  membayarkan  iuran  dengan  besaran  iuran  yang
              dihitung  berdasarkan  upah  di  bawah  Rp5  juta  sesuai  dengan  upah  terakhir  yang  dilaporkan
              pemberi kerja dan tercatat di BP. Terakhir, memiliki rekening aktif di bank. (dtc/Ant )






































                                                           178
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184