Page 205 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 205

Sebanyak 7,5 juta karyawan tersebut dipastikan telah memenuhi ketentuan yang diatur dalam
              Peraturan Menteti Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2020.
              "Kriteria yang diterapkan antara lain pekerja merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), masuk
              pada  kategori  pekerja  Penerima  Upah  (PU),  merupakan  peserta  BP  Jamsostek  aktif  sampai
              dengan Juni 2020, dan memiliki upah terakhir di bawah Rp 5 juta sesuai data yang dilaporkan
              perusahaan dan tercatat pada BP Jamsostek," tutur Agus.

              Selain berpaku pada kriteria tersebut, BP Jamsostek juga menerapkan validasi berlapis untuk
              mengantisipasi kemungkinan dana BSU tidak tepat sasaran.

              Pertama yaitu validasi awal yang dilakukan bersama pihak perbankan. Pada tahap ini, nomor
              rekening  yang  telah  dikumpulkan  oleh  BP  Jamsostek  sebanyak  lebih  dari  13,5  juta  nomor
              rekening diseleksi berdasarkan validitas nomor rekening, seperti keaktifan dan keabsahan nomor
              rekening.

              Kedua, pada tahap ini BP Jamsostek melakukan validitas internal atas data kepesertaan yang
              memenuhi kriteria seperti tertera pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun
              2020, yakni terkait keaktifan kepesertaan BP Jamsostek, batas maksimal upah yang ditetapkan,
              dan memastikan calon penerima BSU dari kategori pekerja PU.

              Ketiga, pada tahap ini, BP Jamsostek melakukan validasi berdasarkan atas nomor Nomor Induk
              Kependudukan (NIK) yang disesuaikan dengan kepemilikan rekening.

              Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya penerima bantuan ganda
              karena yang bersangkutan tercatat aktif bekerja di lebih dari satu perusahaan yang berbeda.













































                                                           204
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210