Page 291 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 291

Penyerahan direncanakan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 25 Agustus 2020
              mendatang.  Karena  itu,  Kemnaker  melalui  BPJS  Ketenagakerjaan  telah  merumuskan  skema
              bantuan upah sesuai dengan peraturan Menaker Nomor 14 Tahun 2020.

              Direktur  Utama  BPJS  Ketenagakerjaan  Agus  Susanto  mengatakan,  dalam  skema  penyaluran
              subsidi upah tersebut ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi penerima.

              "Pada sore hari ini dapat kami  update  -kan terkait dengan penyediaan atau pengukuran data-
              data para calon penerima. Dalam skema yang sudah kita siapkan terdapat sejumlah syarat yang
              harus dipenuhi calon penerima subsidi upah," ujar Agus dalam konferensi pers secara virtual,
              Jakarta, Jumat (21/8/2020).

              Adapun syarat yang ditetapkan dalam skema pemberian subsidi upah tersebut di antaranya,
              pertama,  pekerja merupakan  warga  negara  indonesia  (WNI)  yang dibuktikan  dengan  nomor
              induk kependudukan (NIK). Kedua, terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang
              masih  aktif  di  BPJS  Ketenagakerjaan  yang  dibuktikan  dengan  nomor  kartu  kepesertaan.  (
              Ketiga, peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di
              bawah Rp5 juta sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan. Keempat, pekerja
              atau buruh penerima upah memiliki rekening bank yang aktif. Dan tidak termasuk dalam peserta
              penerima manfaat program Kartu Prakerja.

              "Kelima, peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan
              bulan Juni 2020," kata Agus.

              Sementara, mekanisme pembayarannya akan ditransfer langsung kepada para calon penerima
              subsidi. Bantuan ini diberikan secara tunai sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan
              dan akan dibayarkan secara dua tahap. Pertama diberikan masing-masing sebesar Rp1,2 juta
              dan tahap kedua sebesar Rp1,2 juta, jadi total yang diterima Rp2,4 juta.

              "Pembayaran  ini  akan  dilakukan  oleh  Kemenaker  dan  Menteri  Keuangan  dan  melalui  bank
              Himbara dan ditransfer langsung ke masing-masing rekening peserta. Total anggaran sebesar
              Rp37,7 triliun," ujarnya.

              (uka).

































                                                           290
   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296