Page 466 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 466

"Diminta pemberi kerja (perusahaan) dan tenaga kerja ikut proaktif untuk segera menyampaikan
              data nomor rekening dimaksud sesuai kriteria pemerintah," ujar Utoh.
              12  Juta  Calon  Penerima    Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah,  mengatakan,  pemberian
              bantuan tersebut akan mulai dilakukan pada 25 Agustus mendatang, dan akan dilakukan secara
              simbolik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

              "Rencananya,  Bapak  Presiden  menyerahkan  secara  langsung  dan  me-launching.  Insya  Allah
              tanggal 25 Agustus ini," ujarnya, dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (17/8/2020).

              Selain gaji di bawah Rp 5 juta, Ida menambah, karyawan dan pegawai yang menerima bantuan
              harus tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Tercatat, sampai saat ini pemerintah
              telah mengantongi sekitar 12 juta rekening calon penerima bantuan subsidi gaji atau upah dari
              BPJS Ketenagakerjaan.

              "Sekarang  alhamdulillah,  teman-teman  pekerja  kita  yang  menjadi  peserta  BPJS
              (Ketenagakerjaan) datanya sudah 12 juta nomor rekening sudah masuk," kata Ida.

              "Kita  minta  teman-teman  BPJS  untuk  memvalidasi  datanya  dan  kami  di  Kementerian
              Ketenagakerjaan menerima datanya dari BPJS Ketenagakerjaan. Jadi yang melakukan validasi
              adalah teman-teman dari BPJS Ketenagakerjaan," tambah Ida.

              Nantinya, subsidi upah yang diberikan sebesar Rp600.000 selama 4 bulan atau total senilai Rp2,4
              juta.  Subsidi  ini  akan  diberikan  setiap  2  bulan,  dengan  demikian  penerima  bantuan  akan
              mendapatkan Rp 1,2 juta setiap pembayaran.

              "Jadi untuk subsidi bulan September-Oktober akan kita berikan pada akhir Agustus ini. Dan 2
              bulan berikutnya akan diberikan. Jadi diberikan dalam bentuk transfer langsung ke rekening
              penerima 2 bulan sekali, Rp 1.200.000," tutur Ida.
              Lebih lanjut, Ida menyebutkan, bantuan subsidi upah ini diberikan sebagai bentuk penghargaan
              kepada pekerja dan pemberi kerja (perusahaan) yang selama ini menjadi peserta aktif BPJS
              Ketenagakerjaan. Bagi pekerja yang tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dan pekerja yang
              terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) karena pandemi Covid-19, Ida memastikan, mereka
              masih bisa mendapatkan bantuan sosial atau bantuan pemerintah lainnya.

              Sebagai contoh adalah pekerja yang ter-PHK atau dirumahkan diprioritaskan untuk masuk dalam
              program padat karya dan program Kartu Prakerja. Sebagai informasi, program Karu Prakerja
              saat ini telah masuk gelombang V.

              "Dan alhamdulilkah batch 4 sudah memenuhi untuk 800.000 peserta. Dan sebagaimana arahan
              Presiden  dan  pak  Menko  (Bidang  Perekonomian),  temen-temen  yang  di-PHK,  dirumahkan,
              mendapatkan prioritas untuk batch berikutnya," ucap Ida.
              (Kompas.com/ Muhammad Idris/Rully R. Ramli)  Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com
              dengan judul  POPULER Tata Cara Pencairan BLT Karyawan Bergaji di Bawah Rp 5 Juta &
              Kriteria Pegawai yang Berhak.













                                                           465
   461   462   463   464   465   466   467   468   469   470   471