Page 488 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 488

Menaker menjelaskan, subsidi upah tersebut akan diberikan kepada pekerja swasta dan Pegawai
              Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipil dengan pendapatan di bawah Rp5 juta. Selain upah di
              bawah Rp5 juta, mereka juga harus tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.

              "Jadi  upah  yang  dilaporkan  ke  BPJS  Ketenagakerjaan  di  bawah  Rp5  juta.  Yang  dilaporkan
              perusahaan kepada BPJS. Kita minta teman-teman BPJS untuk memvalidasi datanya dan kami
              di  Kementerian  Ketenagakerjaan  menerima  datanya  dari  BPJS  Ketenagakerjaan.  Jadi  yang
              melakukan  validasi  adalah  teman-teman  dari  BPJS  Ketenagakerjaan,"  lanjut  Menaker  Ida
              menjelaskan.

              Nantinya, subsidi upah yang diberikan sebesar Rp600 ribu selama empat bulan atau total senilai
              Rp2,4 juta. Subsidi ini akan diberikan setiap dua bulan (setiap pembayaran sebesar Rp1,2 juta).

              "Untuk subsidi bulan Septem-ber-Oktober akan kita berikan pada akhir Agustus ini. Diberikan
              dalam bentuk transfer langsung ke rekening penerima dua bulan sekali, Rp1,2 juta," terangnya.

              Menaker  menambahkan,  bantuan  subsidi  upah  ini  diberikan  salah  satunya  sebagai  bentuk
              penghargaan kepada pekerja dan pemberi kerja (perusahaan) yang selama ini menjadi peserta
              aktif BPJS Ketenagakerjaan.

              Bagi pekerja yang tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dan pekerja yang ter-PHK karena
              pan-demi  Covid-19,  Menaker  menyatakan  bahwa  mereka  masih  bisa  mendapatkan  bantuan
              sosial atau bantuan pemerintah lainnya, (rol)



















































                                                           487
   483   484   485   486   487   488   489   490   491   492   493