Page 108 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2021
P. 108

CEGAH EFEK NEGATIF BEKERJA ONLINE, KEMNAKER GELAR WEBINAR BERDAMAI
              DENGAN PANDEMI
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
              Ketenagakerjaan  menggelar  webinar  bertajuk  'Berdamai  dengan  Pandemi:  Be  Happy,  Be
              Healthy, Keep Productivity'.

              Webinar  menghadirkan  dua  praktisi  kesehatan  sebagai  pembicara,  yaitu  Lula  Kamal  dan
              Psikolog, Tika Bisono.

              Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi memaparkan bahwa pandemi Covid-19 berakibat
              pada  munculnya  perubahan  serta  adaptasi  dari  kebiasaan  lama  ke  kebiasaan  baru,  seperti
              perubahan cara kerja dari konvensional menjadi bekerja secara online.


              "Adaptasi kebiasaan baru menuntut kita untuk siap menggunakan teknologi informasi di tengah
              perkembangan  disrupsi  industri  yang  dikenal  dengan  revolusi  industri  4.0,  sehingga  bekerja
              secara online atau dalam jaringan, dewasa ini menjadi sebuah keniscayaan," ujarnya.

              Menurut Sekjen Anwar, dalam situasi seperti ini tuntutan untuk terus bekerja secara produktif
              menjadi hal yang tidak mudah untuk dicapai. Sebab, tidak adanya kesiapan perencanaan kerja,
              kesiapan sarana prasarana kerja, atau kesiapan para pelaksana dalam pemanfaatan teknologi
              informasi  untuk  mendukung  kelancaran  pekerjaan  merupakan  penyebab  utama  yang  dapat
              menghambat produktivitas kerja secara online.

              "Oleh karena itu, kita dituntut untuk tidak hanya mampu bekerja secara produktif, tetapi juga
              dapat bekerja secara inovatif, khususnya dalam rangka memberikan pelayanan fungsi-fungsi
              ketenagakerjaan kepada masyarakat," ucapnya.


              Selain hal tersebut, menurutnya, terdapat hal lain yang penting untuk disoroti yakni dampak
              positif dan negatif dari perubahan cara kerja yang dilakukan secara online.

              Ia menjabarkan, bekerja secara online menimbulkan dampak positif seperti dapat berkumpul
              bersama dalam satu forum yang sama secara real time dan dengan pembahasan yang sama
              secara virtual. Sisi positif lainnya dari segi pelayanan fungsi ketenagakerjaan, yakni pelayanan
              secara daring atau online akan membuat pelayanan dan sasaran pelayanan yang lebih luas dan
              terjangkau.

              Selain sisi positif, katanya, perubahan cara kerja ini juga terdapat sejumlah efek negatif untuk
              kesehatan fisik dan psikis dari perubahan cara kerja tersebut. Seperti nyeri karena kelamaan
              duduk dan gangguan penglihatan, serta iritasi pada mata akibat durasi menatap laptop atau
              ponsel yang lebih lama.

              Adapun  dampak  negatif  dari  sisi  psikis,  sambungnya,  seseorang  yang  mulai  mengalami
              gangguan kesehatan fisik akam cenderung menjadi lebih sensitif, cepat marah, sering merasa
              letih, maupun lesu.

              Ia  tidak  ingin para  pegawai  di  lingkungan Kemnaker  mengalami  gangguan,  baik  secara  fisik
              maupun psikis, karena efek-efek negatif seperti itu dapat menjadi penyakit akibat kerja apabila
              tidak ditanggulangi sejak dini, dan bisa berdampak buruk di kemudian hari.

              "Hal ini tentunya dapat menghambat pelayanan ketenagakerjaan yang harus kita berikan kepada
              masyarakat yang membutuhkan, bahkan parahnya lagi pelayanan ketenagakerjaan tidak dapat
              terselenggara dengan baik," ucapnya.

              Kepala  Pusat  Pengembangan  SDM  Ketenagakerjaan  Kemnaker  Helmiaty  Basri,  menyatakan
              pihaknya menginisiasi webinar dalam upaya peningkatan kinerja, inovasi, memberikan informasi

                                                           107
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113