Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 DESEMBER 2020
P. 109
Judul Dijebak untuk Jadi PSK di Maluku, ABG di Makassar Berhasil Kabur dari
Wisma
Nama Media detik.com
Newstrend Kasus Perdagangan Orang di Makassar
Halaman/URL https://news.detik.com/berita/5289778/dijebak-untuk-jadi-psk-di-
maluku-abg-di-makassar-berhasil-kabur-dari-wisma
Jurnalis Hermawan Mappiwali
Tanggal 2020-12-10 15:16:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Lukman Hakim (Kerabat Korban) Ketemu Bu Firza modus diajak pergi makan sama
karaoke. Dari situ kemudian diajak jadi ladies atau pendamping orang karaoke
negative - Lukman Hakim (Kerabat Korban) Tapi Bu Firza ini meyakinkan korban akan menerima
pendapatan yang layak
negative - Lukman Hakim (Kerabat Korban) Sempat menolak, tapi disuruh berpikir ulang selama
1 hari, akhirnya korban setuju tapi tidak mau kalau booking (jadi PSK)
negative - Lukman Hakim (Kerabat Korban) Ibu Lia ini mengaku sebagai pemilik THM di wilayah
Dobo di Maluku sana
negative - Lukman Hakim (Kerabat Korban) Tidak lama setelah itu, Ibu Lia ini kemudian
mengirimkan foto-foto itu ke pelanggannya. Terus korban dikasi tahu sama Bu Lia ini, baru foto
yang saya kirim sudah banyak koko yang tawar ko Rp 15 juta
negative - Lukman Hakim (Kerabat Korban) Dari situ mi korban ini curiga sekali sampai dia kabur
dari wisma
neutral - Andi Tenri Palallo (Kepala Dinas PPPA Kota Makassar) Ini sudah masuk kategori human
trafficking sekarang mau di-BAP penyidik. Termasuk kita (berusaha) menghentikan
pergerakannya di Ambon, nanti pihak kepolisan yang berkoordinasi
Ringkasan
Seorang remaja berinisial LL (17) di Kota Makassar nyaris menjadi korban perdagangan orang
atau human trafficking untuk dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di Maluku. Beruntung
korban berhasil kabur dari wisma tempatnya ditampung. LL dilaporkan kabur dari wisma di
wilayah Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Senin (7/12/2020). LL kemudian diamankan
ke rumah aman milik Dinas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) Makassar.
108