Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 DESEMBER 2020
P. 112

PERUSAHAAN DIIMBAU LEBIH PERHATIKAN PEKERJA PENYANDANG DISABILITAS

              - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) dari Perserikatan Bangsa-
              Bangsa  (  PBB  )  menyebutkan,  disabilitas  merupakan  masalah  hak  asasi  manusia.  Karena,
              penyandang  disabilitas  termasuk  orang-orang  yang  paling  terdiskriminasi  di  dunia,  sering
              mengalami kekerasan, prasangka dan penolakan otonomi serta menghadapi hambatan dalam
              perawatan. Terkait hal itu, BPJS Ketenagakerjaan ( BPJAMSOSTEK ) dalam memperingati Hari
              Disabilitas Internasional, mengingatkan agar tidak mengesampingkan kebutuhan para pekerja
              penyandang  disabilitas,  khususnya  dalam  mendapatkan  hak  atas  kesempatan  memperoleh
              pekerjaan.

              "Oleh karenanya, penting bagi kita semua untuk memastikan negara memberikan perhatian yang
              setara untuk semua penyandang disabilitas," kata Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna
              Syarif dalam Webinar bertajuk "Mewujudkan Pekerja Disabilitas yang Inklusi Dengan Program
              Kembali Kerja".

              Sejauh ini, tenaga kerja disabilitas yang terserap masih jauh dari harapan. Berdasarkan data
              Surbei Eknomi Nasional, baru sekitar 1 persen yang terserap di sektor formal. Oleh karena itu,
              Krishna mengimbau agar seluruh pemberi kerja ataupun pengusaha mematuhi regulasi yang
              telah ditetapkan terkait pemberdayaan disabilitas.

              "Sesuai Undang undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, pasal 53 ayat 1
              disebutkan Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD wajib mempekerjakan 2% difabel
              dari  jumlah  pegawai.  Sementara  pada  ayat  2  pasal  menyebutkan  perusahaan  swasta  wajib
              mempekerjakan paling sedikit 1% dari total pegawai," katanya.

              Dia  berpesan  kepada  seluruh  masyarakat  agar  momen  webinar  peringatan  Hari  Disabilitas
              Internasional ini dijadikan sarana untuk lebih berpikiran terbuka terhadap hak para penyandang
              disabilitas,  meningkatkan  kesadaran  publik,  dan  pemahaman  serta  penerimaan  terhadap
              penyandang  disabilitas.  Lebih  spesifik,  Krishna  menyampaikan  kepada  para  stakeholder  dan
              perusahaan  peserta  agar  mendukung  semaksimal  mungkin  upaya  pemberdayaan  pekerja
              penyandang disabilitas. Menurut Dirut BPJAMSOSTEK Agus Susanto, pemahaman, kesadaran
              dan  empati  masyarakat  sangat  penting  untuk  semakin  ditingkatkan.  Itu  mengingat  para
              penyandang  disabilitas juga  memiliki  hak  dan kewajiban  yang  setara sebagai  Warga  Negara
              Indonesia.

              "  BPJAMSOSTEK  berkomitmen  untuk  terus  mendukung  upaya  pemerintah  dalam  melakukan
              transformasi disabilitas, dari yang sebelumnya Charity Based Approach menjadi Human Right
              Based Approach melalui jaminan sosial, khususnya program JKK RTW (Jaminan Kecelakaan Kerja
              Return To Work)," kata Agus.

              Pada  kesempatan  webinar  kali  ini  juga  diluncurkan  logo  JKK  RTW  sebagai  simbol  harapan
              inklusifitas  disabilitas  di  Indonesia.  Dikatakan,  BPJAMSOSTEK  sebagai  badan  hukum  publik
              gencar memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terutama pada masa-masa awal
              pandemi Covid-19. Kegiatan seperti ini merupakan sarana bagi agar tetap berinteraksi dengan
              peserta dan pemangku kepentingan.

              Pemanfaatan teknologi seperti ini terus dilakukan agar masyarakat tetap mendapatkan informasi
              terkini. Tentunya  juga merupakan  bentuk  empati  dari  kepada peserta yang dilakukan  dalam
              bentuk  komunikasi  interaktif.  Selain  itu,  juga  memanfaatkan  teknologi  untuk  memberikan
              layanan  terbaik  dan  berusaha  terus  adaptif  terhadap  kebutuhan  peserta.  Dia  mengatakan,
              BPJAMSOSTEK  melalui  program  JKK  RTW  telah mengakomodir  ruang bagi  para  penyandang
              disabilitas  untuk  dapat  tetap  berkontribusi  bagi  bangsa  Indonesia.  Melalui  program  ini,
              perusahaan harus memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk bekerja secara formal
              dan memiliki ikatan kerja yang jelas dengan perusahaan.***.

                                                           111
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117