Page 117 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 DESEMBER 2020
P. 117
Pada kesempatan webinar kali ini sekaligus juga diluncurkan logo JKK RTW sebagai simbol
harapan inklusifitas disabilitas di Indonesia. Webinar yang dibuka langsung oleh Direktur Utama
BPJAMSOSTEK Agus Susanto tersebut, diantaranya menghadirkan narasumber Angkie Yudistia,
yang merupakan Staf Khusus Presiden sekaligus juru bicara Kepresidenan Bidang Sosial.
Menurut Agus, pemahaman kesadaran dan empati masyarakat sangat penting untuk semakin
ditingkatkan, mengingat para penyandang disabilitas juga memiliki hak dan kewajiban yang
setara sebagai Warga Negara Indonesia.
"BPJAMSOSTEK berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam melakukan
transformasi disabilitas, dari yang sebelumnya Charity Based Approach menjadi Human Right
Based Approach melalui jaminan sosial, khususnya program JKK RTW atau Jaminan Kecelakaan
Kerja Return To Work," ungkapnya.
BPJAMSOSTEK sebagai badan hukum publik tengah gencar memberikan sosialisasi dan edukasi
kepada masyarakat melalui webinar yang diselenggarakan terutama pada masa-masa awal
pandemi. Kegiatan seperti ini merupakan sarana bagi BPJAMSOSTEK agar tetap berinteraksi
dengan peserta dan pemangku kepentingan.
Pemanfaatan teknologi seperti ini terus dilakukan BPJAMSOSTEK agar masyarakat tetap
mendapatkan informasi terkini dan engage dengan BPJAMSOSTEK, tentunya juga merupakan
bentuk empati dari BPJAMSOSTEK kepada peserta yang dilakukan dalam bentuk komunikasi
interaktif.
Selain itu BPJAMSOSTEK juga memanfaatkan teknologi untuk memberikan layanan terbaik dan
berusaha terus adaptif terhadap kebutuhan peserta.
Terkait dengan penyandang disabilitas, BPJAMSOSTEK melalui program JKK RTW telah
mengakomodir ruang bagi para penyandang disabilitas untuk dapat tetap berkontribusi bagi
bangsa Indonesia.
"Melalui program ini, perusahaan harus memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk
bekerja secara formal dan memiliki ikatan kerja yang jelas dengan perusahaan," ungkap Agus.
Agus juga mengingatkan agar tidak mengesampingkan kebutuhan para pekerja penyandang
disabilitas, khususnya dalam mendapatkan hak atas kesempatan memperoleh pekerjaan.
"Oleh karenanya penting bagi kita semua untuk memastikan negara memberikan perhatian yang
setara untuk semua penyandang disabilitas," pungkasnya.
Senada dengan Krishna Syarif, Angkie Yudistia mengatakan, bahwa pemerintah telah
menerbitkan PP Nomor 70 tahun 2019 tentang Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi
Terhadap Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas yang
bertujuan untuk memastikan terwujudnya ekonomi inklusif. Menurut Angkie, penyandang
disabilitas memiliki skill-set yang baik dalam beradaptasi, khususnya menggunakan teknologi.
"Jadi perusahaan dengan mekanisme kerja remote working, digital dan atau telemarketing
sangat mungkin untuk mempekerjakan penyandang disabilitas," tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPJAMSOSTEK kantor cabang Semarang Majapahit Imron Fatoni
mengungkapkan, dengan adanya program JKK RTW (Jaminan Kecelakaan Kerja Return To
Work), di harapkan mampu membatu para penyandang disabilitas untuk tetap berkarya dan
bekerja untuk keluarga, serta berkontribusi terhadap Negara. Imron juga menegaskan, bahwa
pelayanan program JKK RTW tetap dilaksanakan dengan baik meski dalam masa Pandemi. (don).
116