Page 122 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 DESEMBER 2020
P. 122

Selain  itu,  pekerja  lepas  (gig  worker)  juga  akan  menjamur  di  masa  pandemi.  Kondisi  itu
              disebabkan  banyaknya  pekerja  formal  mengalami  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK),
              dirumahkan, atau pemotongan upah. Alhasil, mereka harus mencari sumber pendapatan lain.

              Menyikapi maraknya pekerja lepas, Kemnaker telah mengantisipasi lewat Undang-Undang (UU)
              Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

              "Pekerja  lepas  adalah  salah  satu  yang  kita  antisipasi  dalam  UU  Cipta  Kerja.  Karena  jumlah
              pekerja milenial sangat tinggi. Antisipasi yang dilakukan dengan memperkenalkan pengupahan
              berbasis jam," imbuh Anwar.

              Dalam Pasal 88B Ayat (1) UU Cipta Kerja disebutkan bahwa upah ditetapkan berdasarkan satuan
              waktu, atau satuan hasil. Menurutnya, ubiquitous work dan gig workers tetap bisa dilakukan saat
              pandemi  covid-19.  Asalkan,  setiap  orang  dan  perusahaan  disiplin  menerapkan  protokol
              kesehatan.

              "Sepertinya kalau dalam pandemi seperti ini bisa. Karena memang kita dibatasi protokol covid-
              19," pungkasnya.(OL-11).

























































                                                           121
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127