Page 119 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 DESEMBER 2020
P. 119
Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK, Krishna Syarif berpesan kepada seluruh masyarakat agar
momen webinar peringatan Hari Disabilitas Internasional ini dijadikan sarana untuk lebih
berpikiran terbuka terhadap hak para penyandang disabilitas, meningkatkan kesadaran publik,
dan pemahaman serta penerimaan terhadap penyandang disabilitas.
BPJAMSOSTEK GELAR WEBINAR INKLUSI PEKERJA DISABILITAS
Memperingati Hari Disabilitas Internasional, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menggelar
Web Seminar (Webinar) bertajuk "Mewujudkan Pekerja Disabilitas yang Inklusi Dengan Program
Kembali Kerja", Selasa (8/12/2020).
Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK, Krishna Syarif berpesan kepada seluruh masyarakat agar
momen webinar peringatan Hari Disabilitas Internasional ini dijadikan sarana untuk lebih
berpikiran terbuka terhadap hak para penyandang disabilitas, meningkatkan kesadaran publik,
dan pemahaman serta penerimaan terhadap penyandang disabilitas.
"Melalui webinar ini diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan mengenai ragam disabilitas
sekaligus upaya menghindari terjadinya tindakan diskriminatif bagi para penyandang disabilitas,"
jelas Krishna dalam siaran persnya yang diterima RRI melalui Humas BPJAMSOSTEK cabang
Semarang Majapahit, Kamis (10/12).
Menurutnya, disamping itu juga untuk menumbuhkan empati dan kepedulian masyarakat,
memaksimalkan peran K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), serta menciptakan sinergi yang
harmonis dengan stakeholder dalam menciptakan ekosistem yang mendukung penyandang
disabilitas.
Lebih spesifik, Krishna menyampaikan kepada para stakeholder dan perusahaan peserta agar
mendukung semaksimal mungkin upaya pemberdayaan pekerja penyandang disabilitas.
Krishna menghimbau agar seluruh pemberi kerja ataupun pengusaha mematuhi regulasi yang
telah ditetapkan terkait pemberdayaan disabilitas, sesuai dengan Undang undang Nomor 8 tahun
2016 tentang Penyandang Disabilitas pasal 53 ayat 1 bahwa Pemerintah, Pemerintah Daerah,
BUMN, dan BUMD wajib mempekerjakan 2% difabel dari jumlah pegawai.
Sementara pada ayat 2 pasal yang sama menyebutkan perusahaan swasta wajib mempekerjakan
paling sedikit 1% dari total pegawai.
Selain itu juga sebaiknya pemberdayaan CSR (Corporate Social Responsibility) dari pengusaha
kepada penyandang disabilitas perlu ditingkatkan agar dapat memperbaiki ekosistem ekonomi
komunitas disabilitas.
Krishna juga mengingatkan, bahwa perlindungan jaminan sosial adalah hak seluruh warga
negara yang dijamin oleh Undang-Undang.
"Maka sudah sewajarnya kita mematuhi dan memastikan perusahaan dan pekerja kita telah
terlindungi oleh program BPJAMSOSTEK, agar tenang dalam bekerja dan kesejahteraan pekerja
pun terjamin," pungkas Krishna.
Pada kesempatan webinar kali ini sekaligus juga diluncurkan logo JKK RTW sebagai simbol
harapan inklusifitas disabilitas di Indonesia.
Webinar yang dibuka langsung oleh Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto tersebut,
diantaranya menghadirkan narasumber Angkie Yudistia, yang merupakan Staf Khusus Presiden
sekaligus juru bicara Kepresidenan Bidang Sosial.
118