Page 36 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 DESEMBER 2020
P. 36
Judul Asean Skills Competition Diundur hingga 2023, Menaker Kecewa
Nama Media bisnis.com
Newstrend ASEAN Skills Competition
Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20201210/12/1329407/asean-skills-
competition-diundur-hingga-2023-menaker-kecewa
Jurnalis Rahmad Fauzan
Tanggal 2020-12-10 20:48:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Dengan berat hati seluruh proses pemusatan pelatihan pada
22 kejuruan yang selama ini berlangsung di 15 lokasi, juga harus segera kami selesaikan
neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Hal ini mencerminkan bahwa kualitas tenaga muda Indonesia
tidak kalah dengan negara lain di kawasan Asean
Ringkasan
Ajang Asean Skills Competition (ASC) XIII di Singapura diundur hingga 2023 akibat
ketidakpastian situasi pandemi Covid-19. Pembatalan diputuskan melalui kesepakatan
Extraordinary Organizing Committee Meeting (OCM) oleh 10 negara anggota.
ASEAN SKILLS COMPETITION DIUNDUR HINGGA 2023, MENAKER KECEWA
, JAKARTA - Ajang Asean Skills Competition (ASC) XIII di Singapura diundur hingga 2023 akibat
ketidakpastian situasi pandemi Covid-19. Pembatalan diputuskan melalui kesepakatan
Extraordinary Organizing Committee Meeting (OCM) oleh 10 negara anggota.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengaku kecewa dengan pembatalan tersebut
setelah persiapan dilakukan selama hampir 2 tahun terakhir. Selain itu, proses pemusatan
pelatihan di 15 lokasi segera diselesaikan oleh pemerintah.
"Dengan berat hati seluruh proses pemusatan pelatihan pada 22 kejuruan yang selama ini
berlangsung di 15 lokasi, juga harus segera kami selesaikan," ujar Ida dalam keterangan resmi,
Kamis (10/12/2020).
Sebagai informasi, ASC atau World Skills Asean (WSA) merupakan kegiatan rutin di lingkup Asean
yang diselenggarakan 2 tahun sekali. Ajang tersebut bertujuan meningkatkan kerja sama
pelatihan, mempromosikan pendidikan dan pelatihan vokasi, serta meningkatkan kualitas tenaga
kerja muda di kawasan Asean.
35