Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 DESEMBER 2020
P. 4
sah yang bersangkutan. Dia menjelaskan, hingga awal Desember 2020, pemerintah melalui
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dengan anggaran
yang dikelola Kementerian Ketenagakerjaan kembali menyalurkan BSU.
JIKA PENERIMA BANTUAN SUBSIDI GAJI MENINGGAL, AHLI WARIS BERHAK
MENERIMA
Reza Hafiz, Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan menjelaskan, jika penerima Bantuan
Subsidi Upah (BSU) meninggal dunia, maka bantuan tersebut tetap dapat diterima oleh ahli waris
sah yang bersangkutan.
"Selama rekeningnya masih aktif, nantinya bisa dilakukan pemindahbukuan ke ahli waris,"
ungkapnya dalam Dialog Produktif dengan tema "Sudah Sampai Mana Implementasi BSU?" yang
diselenggarakan KPCPEN, Kamis (10/12).
Dia menjelaskan, hingga awal Desember 2020, pemerintah melalui Komite Penanganan Covid-
19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dengan anggaran yang dikelola Kementerian
Ketenagakerjaan kembali menyalurkan BSU.
Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi para pekerja sekaligus membantu
menggerakkan roda perekonomian nasional lewat menjaga daya beli masyarakat yang
terdampak pandemi Covid-19.
"BSU ini merupakan upaya pemerintah untuk menjaga daya beli dan konsumsi para pekerja atau
buruh yang terdampak Covid-19. Pekerja yang menerima upah dan sudah didaftarkan oleh
perusahaannya merupakan para pekerja yang terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan,"
terang Reza.
Kementerian Ketenagakerjaan telah mamvalidasi kriteria penerima manfaat BSU ini secara teliti
dan sahih, karena basis datanya adalah BPJS Ketenagakerjaan.
Adapun kriteria penerima manfaat BSU ini yaitu, Warga Negara Indonesia, pekerja anggota aktif
jaminan sosial yang dibuktikan dengan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sampai bulan Juni
2020, dan memiliki upah/gaji di bawah Rp 5 juta.
"Selain itu kita menjaga agar prosesnya langsung diterima penerima manfaat. Oleh karena itulah
BSU ini kita transfer langsung ke rekening yang bersangkutan," terang Reza Hafiz.
Catatan saja, penerima manfaat BSU ini mencapai 12,4 juta jiwa dengan total anggaran yang
direalisasikan Rp 29,7 triliun. "BSU termin pertama pada periode September-Oktober 2020 telah
terealisasi sebanyak 98,8%. Artinya sudah 12,2 juta orang yang bantuannya sudah
terealisasikan.
Kini, BSU telah mencapai tahap lima termin kedua pada periode November-Desember 2020 yang
sudah terealisasi ke 11 juta penerima manfaat atau 90%," ujar Reza.
Demi menjaga transparansi, Kementerian Ketenagakerjaan telah menyampaikan pembaruan
data penerima tiap minggunnya.
"Basis datanya berdasarkan laporan bank. Jadi misalnya Bank Mandiri sebagai bank penyalur,
dalam satu minggu menyalurkan 1 juta data penerima manfaat, kita dapat datanya setelah
selesai penyalurannya. Tapi bukan hanya bank Mandiri, tapi ada empat bank Himbara lainnya,"
tutur Reza.
3