Page 132 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MEI 2021
P. 132

ketenagakerjaan yang langsung bekerja cepat untuk melakukan klarifikasi lapangan. Sekaligus
              melihat langsung kondisi dan permasalahan yang dihadapi pekerja dan perusahaan.
              "Setelah melakukan klarifikasi lapangan, terdapat empat perusahaan yang sebelumnya belum
              pernah memberikan THR kepada para pekerjanya. Akhirnya mulai tahun ini pimpinan perusahaan
              tersebut sepakat untuk membayarkan THR kepada para karyawannya," jelas Gde Aryadi dalam
              rilis yang diterima Beritabali.Com, Kamis (13/5).

              Kata  Gde  Aryadi,  empat  perusahaan  yang  telah  mengajukan  permintaan  konsultasi,  saat  ini
              sudah merealisasikan pembayaran THR kepada para pekerjanya. Dan sisanya 10 perusahaan,
              akan ditindaklanjuti penyelesaiannya setelah Hari Raya Idul Fitri.

              Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ) IdaFauziyah mengungkapkan bahwa Posko
              THR Keagamaan 2021 telah menerima 2.897 laporan dari masyarakat. Laporan tersebut, terdiri
              dari 692 konsultasi THR dan 2.205 pengaduan THR.

              "Namun  setelah  dilakukan  verifikasi  dan  validasi  dengan  melihat  aspek  kelengkapan  data,
              duplikasi  aduan  dan  repetisi  yang  melakukan  pengaduan,  terdapat  977  aduan  yang  perlu
              ditindaklanjuti," ungkap Menaker saat press conference secara virtual bersama para Kepala Dinas
              Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi se-indonesia, pada H-1 Hari Raya Idul Fitri Rabu (12/5).

              Dijelaskannya, terdapat lima isu pengaduan yang dilaporkan masyarakat ke Posko THR 2021.
              Pertama, THR dibayar dicicil oleh perusahaan. Kedua, THR dibayarkan 50 persen (20- 50 persen).
              Ketiga, THR dibayar tidak penuh karena ada pemotongan gaji. Keempat, THR tidak dibayarkan
              1 bulan gaji. Dan kelima, THR tidak dibayar karena COVID-19, terang Menaker Ida.

              Selain 5 isu besar yang diadukan tersebut, Menaker Ida Fauziyah juga menyebut lima isu besar
              dalam konsultasi yang dilaporkan masyarakat ke Posko THR 2021. Yakni, THR bagi pekerja yang
              mengundurkan diri. Kemudian THR bagi pekerja yang selesai kontrak kerjanya. THR bagi pekerja
              yang dirumahkan. Juga perhitungan THR bagi pekerja yang upahnya disesuaikan pada masa
              pandemi.

              Dan yang terakhir THR bagi pekerja yang berstatus hubungan Kemitraan (contohnya ojek dan
              taksi  online).  Atas  berbagai  pengaduan  tersebut,  lanjut  Menaker  Ida,  pemerintah  melalui
              Kemnaker telah melakukan berbagai langkah.
              Dimulai dari tahap memverifikasi dan memvalidasi data dan informasi, dilanjutkan berkoordinasi
              dengan  Disnaker  daerah  dan  instansi  terkait,  untuk  penyelesaian  lebih  lanjut.  Batas  waktu
              tindaklanjut penyelesaian seluruh aduan tersebut, kata Menaker adalah 30 hari kerja terhitung
              sejak posko dibentuk pada tanggal 21 April 2021.
























                                                           131
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137