Page 202 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MEI 2021
P. 202

milik KSPI, ada perusahaan yang memberikan THR dalam bentuk bantuan hanya sebesar Rp 50
              ribu.


              SOAL THR, KSPI SEBUT ADA PERUSAHAAN HANYA BERI BANTUAN RP 50 RIBU

              Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ), Said Iqbal, mengatakan ada
              ratusan  perusahaan  yang  tidak  membayar  THR  sesuai  dengan  surat  edaran  Menteri
              Ketenagakerjaan tentang Tunjangan Hari Raya ( THR ).
              Bahkan  berdasarkan  laporan  yang  masuk  di  posko  THR  milik  KSPI,  ada  perusahaan  yang
              memberikan THR dalam bentuk bantuan hanya sebesar Rp 50 ribu.

              Berdasarkan surat edaran itu, THR pekerja harus dibayar paling lambat H-7 Lebaran, dibayar
              penuh, tidak dicicil, dan bila ada permasalahan maka harus dibayar H-1.

              "Jadi ada beberapa macam. Pertama tidak bayar 100 persen, masih mencicil pembayarannya
              beberapa kali nanti mungkin sampai 2022, ada juga bantuan misalnya cuman Rp 50 ribu, Rp 250
              ribu," kata Said Iqbal kepada Liputan6.com pada Rabu (12/5/2021).

              Kendati Kemnaker juga telah menerima laporan soal ratusan perusahaan tersebut, kata Said,
              sampai  saat  ini tidak  ada  tindakan  tegas  dari  pemerintah.  Ia  pun  menilai  pemerintah  hanya
              umbar janji untuk untuk menindak perusahaan-perusahaan yang tidak mengikuti surat edaran
              tersebut.

              "Pertanyaannya sederhana, apa tindakannya. Menteri janji akan ada tindakan sanksi, ya apa.
              Kan tidak ada juga, sehingga tidak manfaat juga dibikin posko," tuturnya.

              Adapun ratusan perusahaan yang tidak membayar THR sesuai dengan ketentuan ini tersebar di
              Jakarta, Tangerang, Karawang, Cirebon, Batam, Banjarmasin, Medan, Deli Serdang, Boyolali,
              Brebes, Pekalongan, Makasar, hingga Sumbawa. Perusahaan tersebut bergerak di sektor industri
              outsourcing PLN, tekstil, garmen, sepatu, makanan dan minuman, serta industri padat karya
              lainnya.

              Padahal perusahaan-perusahan tersebut dinilai mampu dan masih beroperasi. Tetapi sejauh ini
              tidak ada tindakan terhadap perusahaan yang tidak membayar THR sesuai dengan ketentuan
              tersebut, "Jadi Menaker tidak usah beri sanksi yang swasta dulu deh, beri sanksi perusahaan
              BUMN, PLN," ujar Said.

              Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan sejak 20 April hingga 10 Mei, berhasil mencatat ada
              2.278  laporan  ke  Posko  THR  Keagamaan  2021  Kemnaker.  Jumlah  tersebut  terdiri  dari  692
              konsultasi THR dan 1586 pengaduan THR.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menyebut  ada  5  topik  konsultasi  yang  dilaporkan
              masyarakat ke Posko THR 2021. Pertama, THR bagi pekerja yang masa kerjanya selesai. Kedua,
              THR  bagi  pekerja  yang  di-PHK.  Ketiga,  THR  bagi  pekerja  yang  mengundurkan  diri  (resign).
              Keempat, THR bagi pekerja kemitraan.

              "Kelima, THR bagi pekerja yang dirumahkan," kata Menaker Ida Fauziyah saat meninjau Posko
              THR Disnaker Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa, 11 Mei 2021.
              Sedangkan beberapa topik pengaduan yang masuk ke Posko THR 2021 yakni THR dibayar dicicil
              oleh perusahaan, THR dibayarkan 50 persen (50-20 persen), THR dibayar tidak penuh karena
              ada pemotongan gaji, THR tidak dibayarkan 1 bulan gaji atau THR tidak dibayar karena COVID-
              19  Lanjut  Menaker  menjelaskan,  atas  berbagai  pengaduan  tersebut,  pemerintah  melalui


                                                           201
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207