Page 207 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MEI 2021
P. 207

Menurutnya, para pegawai di tengah kondisi perekonomian yang serba susah saat ini sangat
              menggantungkan diri dari pencairan THR . Politisi yang akrab disapa Gus Ami ini menyarankan
              agar perusahaan bisa membicarakan secara baik-baik dengan para pegawainya sehingga ada
              pemahaman antara perusahaan dan pegawai.

              "Adanya THR bisa sangat membantu pemenuhan kebutuhan pegawai menjelang Lebaran," ujar
              Gus Ami, di Jakarta, Kamis (13/5/2021).

              Pimpinan DPR RI Korkesra itu mengingatkan perusahaan untuk memperlakukan pegawai sebagai
              aset perusahaan. "Maka jangan sampai perusahaan sebenarnya mampu membayar, tapi pura-
              pura tidak mampu. Bila pegawai merasa senang dan nyaman maka pasti kinerjanya juga akan
              semangat sehingga perusahaan maju," tegas eks-Menakertrans ini.

              Sebelumnya diberitakan, menjelang pelaksanaan Lebaran Idul Fitri 2021 sejumlah perusahaan
              dilaporkan belum membayarkan THR kepada para pegawainya. Berdasarkan laporan Posko THR
              Keagamaan 2021 Kemnaker sejak 20 April hingga 10 Mei terdapat 2.278 laporan, terdiri dari 692
              konsultasi THR dan 1.586 pengaduan THR.

              Sementara  itu,  Pemerintah  melalui  Kemnaker  telah  mengambil  empat  langkah  merespons
              laporan  soal  perusahaan  yang  tidak  membayar  THR  .  Diantaranya  verifikasi  data  internal,
              koordinasi dengan Disnaker daerah, menurunkan tim pengawas, proses dialog dan kesepakatan
              penyelesaian.

              Reporter:  Dwi  Aditya  Putra  Sumber:  Merdeka.com  Sebelumnya,  Menteri  Ketenagakerjaan
              (Menaker), Ida Fauziyah, mengatakan proses penyelesaian pengaduan Tunjangan Hari Raya (
              THR ) akan rampung dalam waktu paling lama 30 hari.

              Berdasarkan laporan di Posko THR Kemnaker, tercatat sejak 20 April hingga 12 Mei 2021, ada
              977 pengaduan yang sudah diverifikasi dan divalidasi.

              "Proses penyelesaiannya, nanti akan dilakukan pemeriksaan oleh pengawas ketenagakerjaan.
              Kemudian setelah itu diberikan nota pemeriksaan sebanyak dua kali dengan jangka waktu paling
              lama 30 hari," jelas Ida dalam konferensi pers pada Kamis (12/5/2021).

              Setelah itu, baru bisa diberikan rekomendasi terkait dengan pengenaan sanksinya. Namun jika
              sudah bisa diselesaikan pada waktu pemberian nota pemeriksaan pertama, maka tidak perlu
              sampai 30 hari.

              "Saya sangat mengapresiasi teman-teman Kadis membuat reaksi cepat, yang akan memproses
              secara  cepat  sehingga  tidak  membutuhkan  waktu  lama  sampai  30  hari  waktu  maksimal,"
              ungkapnya.

              Saat  ini,  sebanyak  977  pengaduan  yang  ada  sudah  diteruskan  kepada  kepala  dinas
              ketenagakerjaan provinsi di kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kemudian sudah dikirimkan
              sebanyak 352 pengaduan untuk menjadi perhatian dinas ketenagakerjaan di 21 provinsi.

              Setelah  itu,  prosesnya  akan  diteruskan  setelah  perayaan  Idulfitri  2021.  Ida  mengatakan,
              direncanakan  akan  ada  rapat  koordinasi  dengan  mengundang  seluruh  Kepala  Dinas
              Ketenagakerjaan Provinsi/Kabupaten/Kota dan tim Posko THR untuk melakukan evaluasi.

              "Evaluasi  mengenai  perkembangan  lebih  lanjut  penanganan  pengaduan  oleh  daerah,  dan
              merumuskan rencana tindak lanjut dan rekomendasi pengenaan sanksi," katanya.
              Kehadiran  Posko  THR  2021  disebut  sebagai  komitmen  pemerintah,  untuk  menjaga  situasi
              ketenagakerjaan  yang  kondusif  sebagai  bagian  untuk  mempercepat  pemulihan  ekonomi
              nasional.

                                                           206
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212