Page 155 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 155

pekerja migran asal Indonesia di UAE. Apalagi Indonesia dan UAE memiliki hubungan bilateral
              yang sangat baik.
              Kepala  BP2MI,  Benny  Rhamdani  menuturkan,  kerja  sama  ini  memiliki  makna  yang  sangat
              strategis. Hal ini terkait dengan 5 perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani oleh Presiden
              Joko Widodo (Jokowi) dengan UAE, salah satunya terkait penyediaan jasa tenaga kerja Indonesia
              ke UAE



              PEMERINTAH TARGETKAN 1.000 TENAGA KESEHATAN DIKIRIM KE UNI EMIRAT
              ARAB

              Pemerintah terus berupaya memajukan program pendidikan, pelatihan, dan penempatan tenaga
              kesehatan Indonesia ke luar negeri. Untuk mendukung kesuksesan itu, PT Binawan Inti Utama
              melakukan kerjasama dengan National Ambulance United Arab Emirate (UAE). Kerjasama itu di
              fasilitasi  oleh  Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI)  dan  Persatuan  Perawat
              Nasional Indonesia (PPNI).

              Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab, H E Husin Bagis mengatakan, selama ini banyak
              tenaga  medis  atau  perawat  berasal  dari  India dan  Filipina  yang  bekerja  di  UAE.  Karena  itu,
              peningkatan  skil  tenaga  medis  asal  Indonesia  diharapkan  dapat  meningkatkan  daya  saing
              pekerja migran asal Indonesia di UAE. Apalagi Indonesia dan UAE memiliki hubungan bilateral
              yang sangat baik.

              "Untuk mencapai target itu, kami telah berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir agar
              kementerian berkontribusi untuk memenuhi target pencapaian 1.000 tenaga kerja kesehatan,"
              kata Husin, Selasa (15/12).

              Untuk itu, lanjut Husin, pihaknya mendukung nota kesepahaman (MoU) antara PT Binawan Inti
              Utama dan perusahaan layanan gawat darurat di bawah Kementerian Dalam Negeri Uni Emirat
              Arab, National Ambulance UAE. Dikatakannya, nota kesepahaman ini hasil dari diskusi dengan
              para direktur rumah sakit yang berkeinginan besar agar tenaga medis dari Indonesia bisa dikirim
              ke UEA.

              "Kedutaan Indonesia menargetkan 1.000 orang tenaga kerja kesehatan dalam rentan waktu 2
              tahun yaitu tahun 2021- 2022," ujarnya.

              Dalam hal ini, PT Binawan Inti Utama akan memenuhi permintaan tenaga kesehatan dari Aamer
              Health  Care  Service  di  UAE.  Kedua  perusahaan  dari  UAE  tersebut  bekerjasama  dengan  PT
              Binawan Inti Utama dalam bentuk perekrutan tenaga terampil dan profesional kesehatan dari
              Indonesia dalam jangka panjang. Kerja sama juga diwujudkan dengan memberikan pelatihan
              kepada berbagai profesi tenaga kesehatan Indonesia.

              Sementara itu, CEO PT Binawan Inti Utama Said Saleh Alwaini mengungkapkan, pihaknya akan
              mengirimkan sebanyak 30 orang tenaga kesehatan guna memenuhi permintaan Aamer Health
              Care Service di UAE pada tahap awal. Selanjutnya, pengiriman tenaga kesehatan, mulai dari
              dokter hingga perawat akan dilakukan secara bertahap hingga memenuhi target sebanyak 1.000
              orang tenaga kesehatan selama setahun mendatang.
              "Bukan  hanya  sebatas  pengiriman  tenaga  kesehatan,  kerja  sama  juga  diwujudkan  dengan
              pelatihan kepada berbagai profesi tenaga kesehatan asal Indonesia. Sehingga kualifikasi tenaga
              kesehatan kita akan meningkat," jelasnya Said Saleh Alwaini.

              Kepala  BP2MI,  Benny  Rhamdani  menuturkan,  kerja  sama  ini  memiliki  makna  yang  sangat
              strategis. Hal ini terkait dengan 5 perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani oleh Presiden

                                                           154
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160