Page 170 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 170

"Kami  tak  henti-hentinya  mengingatkan  Kementerian  atau  Lembaga,  BUMN,  Pemda  untuk
              merealisasi UU Nomor 8 Tahun 2016," katanya, Selasa 15 Desember 2020.
              Pasal  53  undang-undang  tersebut  mewajibkan  pemerintah,  pemda,  BUMN,  dan  BUMD
              mempekerjakan  paling  sedikit  dua  persen  penyandang  disabilitas  dari  jumlah  pegawai  atau
              pekerja.

              "Kalau belum sampai 2 persen, mohon didorong agar sampai terpenuhi 2 persen," tegas politisi
              Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

              Kementerian ketenagakerjaan, ditekankannya telah berupaya mempermudah disabilitas untuk
              dapat memilih pekerjaan yang sesuai keahlian, supaya bisa mendapat tempat kerja.

              Caranya, disabilitas dapat mencari Informasi lowongan kerja melalui dinas ketenagakerjaan di
              kabupaten,  kota  atau  provinsi.  Kemudian  mencari  portal  kerja  online  di  sisnaker
              karirhub.kemnaker.go.id dan mendaftarkan diri sebagai pekerja.

              Selain  itu,  juga  dapat  mencari  portal  online  yang  yang  dikelola  oleh  swasta  seperti
              www.dnetwork.net dan www.kerjabilitas.com. Setelah itu, mempersiapkan syarat-syarat yang
              sudah ditentukan oleh perusahaan.

              Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian BUMN juga telah menandatangani
              nota  kesepahaman  terkait  upaya  pelatihan  dan  penempatan  kerja,  bagi  para  penyandang
              disabilitas.
              Menurut Ida, tingkat partisipasi angkatan kerja para penyandang disabilitas jauh lebih rendah
              dibandingkan  dengan  pekerja  non-disabilitas.  Tingkat  upah  yang  diterima  mereka  pun
              dikatakannya relatif lebih rendah, dibanding pekerja non-disabilitas.

              "Karena itu, saya tidak henti-hentinya mengingatkan kepada Kementerian dan Lembaga, BUMN,
              atau Pemda, untuk segera merealisasi UU No. 8/2016 tersebut," kata Ida. (ren).






































                                                           169
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175