Page 207 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 207

Undang  Nomor  13  tahun  2003  tentang  Ketenagakerjaan,  perusahaan  bisa  mengajukan
              penangguhan UMK.
              Hanya  saja,  Kepala  Dinas  Ketenagakerjaan  dan  Transmigrasi  (Disnakertrans)  Jawa  Timur
              mengungkapkan tidak merinci perusahaan mana saja dan dari bidang apa saja yang mengajukan
              penangguhan tersebut. "Sejauh ini baru 14 perusahaan. Kebanyakan di Surabaya dan Sidoarjo.
              Biasanya ada ratusan (perusahaan)" ujar Himawan di Surabaya, Selasa (15/12).

              Himawan mengatakan, Disnakertrans masih akan menunggu perusahaan-perusahaan lain yang
              mungkin akan ikut mengajukan penangguhan pembayaran upah berdasarkan UMK 2021.

              Cara pengajuan penangguhan oleh perusahaan diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja
              dan Transmigrasi KEP. 231/MEN/2003. Sesuai pasal 3 ayat (1) Peraturan Menteri itu, pengajuan
              penangguhan oleh pengusaha paling lambat 10 hari sebelum berlakunya UMK. SK Gubernur
              tentang UMK 2021 nomor 188/538/KPTS/013/2020 tertanggal Sabtu 21 November, UMK 2021
              berlaku mulai 1 Januari 2021.
              "Kami setelah menerima penangguhan akan memverifikasi mana saja daerahnya, kemudian kami
              petakan wilayahnya," ujar Himawan.

              Selanjutnya, kata Himawan, Disnakertrans Jatim akan membagi Anggota Dewan Pengupahan ke
              sejumlah tim untuk melakukan klarifikasi. "Apa benar penangguhan diajukan perusahaan? Kami
              juga klarifikasi serikat pekerjanya. Karena harus berdasarkan persetujuan mereka," kata dia.

              Sesuai pasal 3 ayat (2) Permenaker tentang Tata Cara Penangguhan UMK, penangguhan harus
              disepakati bersama Serikat Pekerja perusahaan. Himawan menyebutkan, sebagian besar alasan
              pengusaha mengajukan penangguhan UMK masih berkaitan dengan Pandemi Covid-19.

              "Alasannya biaya recovery perusahaan. Apalagi di tengah kondisi pandemi seperti gini," kata
              Himawan.







































                                                           206
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212