Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2021
P. 121
Ringkasan
Pemerintah Indonesia terus mendapatkan dukungan pelaksanaan G20 Employment Working
Group (EWG) tahun depan, baik dari negara G20 maupun mitra organisasi internasional. Salah
satu negara G20, Inggris, dalam pertemuan bilateral di Catania, Italia, menyatakan siap
mendukung Indonesia. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian
Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Secretary of State
for the Department for Work and Pensions, H.E. Madame The Rt Hon Therese Coffey MP
bertempat di Catania, Italia, dalam keterangan pers Biro Humas, Jakarta, 27 Juni 2021. Dalam
pertemuan tersebut Sekjen Anwar didampingi Staf Khusus Menaker Hindun Anisah dan M. Reza
Hafiz Akbar.
INDONESIA DAPAT DUKUNGAN PELAKSANAAN G20 EMPLOYMENT WORKING
GROUP
INFO NASIONAL -- Pemerintah Indonesia terus mendapatkan dukungan pelaksanaan G20
Employment Working Group (EWG) tahun depan, baik dari negara G20 maupun mitra organisasi
internasional. Salah satu negara G20, Inggris, dalam pertemuan bilateral di Catania, Italia,
menyatakan siap mendukung Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi saat
melakukan pertemuan bilateral dengan Secretary of State for the Department for Work and
Pensions, H.E. Madame The Rt Hon Therese Coffey MP bertempat di Catania, Italia, dalam
keterangan pers Biro Humas, Jakarta, 27 Juni 2021. Dalam pertemuan tersebut Sekjen Anwar
didampingi Staf Khusus Menaker Hindun Anisah dan M. Reza Hafiz Akbar.
"Pemerintah Inggris memberikan dukungannya terhadap isu prioritas yang akan diangkat antara
lain sustainable job creation and inclusive labour market towards changing world of work, guna
mendukung pekerja disabilitas untuk masuk ke dalam pasar kerja melalui penyediaan program
pelatihan kerja, pengembangan kompetensi SDM untuk peningkatan produktivitas, dan
penyediaan perlindungan sosial," kata Anwar.
Selain mendapatkan dukungan, pada pertemuan bilateral itu juga dibicarakan terkait
peningkatan potensi kerja sama antara Indonesia dan Inggris antara lain terkait pengawasan
ketenagakerjaan dan pengembangan sistem monitoring pengawasan bidang keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) berbasis digital termasuk potensi mobile laboratory unit.
"Hal tu dilakukan guna memberikan kemudahan seiring perkembangan teknologi saat ini kepada
pengawas ketenagakerjaan di Indonesia dalam menjalankan tugas dan fungsinya," kata Hindun.
Indonesia, lanjut Hindun, juga telah memiliki sistem Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan
berbasis online (WLKP) melalui aplikasi SISNAKER. "Dengan melakukan pendaftaran perusahaan
melalui portal WLKP, maka secara otomatis akan terdaftar dalam database Kemnaker yang akan
digunakan oleh Pemerintah untuk memberikan pelayanan lebih baik terkait kegiatan
ketenagakerjaan kepada masyarakat umum dan perusahaan," ujarnya.
Seiring pelaksanaan wajib lapor ketenagakerjaan online ini, Hindun menegaskan ke depan
pelaporan secara manual tidak dapat dilakukan. Langkah ini sesuai kebijakan pemerintah yang
mendorong seluruh layanan publik terintegrasi dalam teknologi Online Single Submission (OSS).
"Harapan kami pengawas ketenagakerjaan dan penguji K3 di Indonesia sebagai garda terdepan
dalam penegakan hukum bidang ketenagakerjaan dan pelayanan pengujian lingkungan kerja
untuk berani melakukan perubahan menuju trust based culture," kata Hindun.
120