Page 101 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 101
Operasional perusahaan pun belum diketahui, kapan akan dimulai lagi. Untuk diketahui, jumlah
karyawan positif Covid-19 awalnya diketahui 94 orang pada 19 Juni lalu. Kemudian pada 22 Juni,
jumlahnya bertambah menjadi 107 kasus. Dan terakhir pada 25 Juni, jumlah karyawan positif
diketahui sebanyak 113 orang.
Kepala Desa Jaten Hargo Satoto mengatakan, proses tes swab masih berlangsung untuk
karyawan pabrik sepatu yang belum menjalaninya. "Laporan yang kami terima, sudah 900-an
orang yang dites swab antigen, dari total jumlah karyawan 1.100-an orang," katanya, Jumat
(25/6).
Karyawan pabrik yang positif, hingga kini masih menjalani isolasi mandiri (isoman). "Perusahaan
juga belum beroperasi. Saat ini, perusahaan masih menyiapkan berbagai hal terkait penambahan
standar protokol kesehatan (prokes). Seperti menambah tempat cuci tangan, ruangan
penyemprotan disinfek-tan, dan sebagainya. Juga membersihkan lingkungan pabrik," katanya.
Disiplin Prokes
Dikatakannya, perusahaan sudah tutup 10 hari sejak 15 Juni hingga 25 Juni. Pihak manajemen
belum memberitahukan, kapan pabrik akan beroperasi kembali. "Mungkin pekan depan, sudah
mulai operasional lagi. Tapi kami minta, saat karyawan kembali masuk, jangan ada yang bawa
virus. Semua harus sudah swab. Jika negatif, bisa bawa surat hasil pemeriksaan dan diserahkan
ke manajemen," tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM (Disdagnakerkop UKM)
Karanganyar Martadi mengatakan, seluruh perusahaan di Karanganyar sudah diingatkan soal
penerapan prokes.
"Sejak awal pandemi Covid-19, sudah diingatkan. Kalau ternyata ada karyawan yang kena,
bukan berarti perusahaan ceroboh soal prokes. Tapi pabrik itu kan tenaga kerjanya banyak, dari
berbagai daerah. Misal ada karyawan yang OTG, kan susah ditebak," tuturnya.
Pemerintah tidak lelah untuk mengingatkan, agar disiplin prokes diterapkan di lingkungan
perusahaan. Hal itu dalam upaya mencegah penyebaran kasus.(H44-60)
100