Page 199 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 199

Tuntutan buruh masih sama, meminta Pemprov Kepri merevisi kenaikan Upah Minimum 2022.
              Ribuan buruh dari beberapa serikat di Batam itu sudah hadir di lokasi sekitar pukul 11:30 WIB
              tadi.

              "Sambil menunggu anggota DPRD provinsi datang kita geser ke kantor wali kota karena kita
              minta walikota untuk bertanggungjawab terhadap kondisi upah pekerja buruh Kota Batam," kata
              Panglima Garda Metal, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam, Suprapto.

              Ia  menyebut  bahwa  Walikota  Batam,  Muhammad  Rudi  tidak  mengajak  kaum  buruh  untuk
              berunding terlebih dahulu. Pemerintah diklaim mengambil keputusan secara sepihak.

              "Sebab salah satunya juga ketika merekomendasikan (besaran upah), Walikota tidak mengajak
              kaum buruh untuk berunding dulu atau diminta pendapat," kata dia.

              Pentolan aktivis buruh Batam itu juga meminta Wali kota untuk mengeluarkan SE untuk menunda
              pemberlakuan upah tahun depan sesuai dengan SK Nomor 1373 tahun 2022.

              Para buruh akan masih menunggu putusan kasasi itu sehingga semuanya bisa selesai.

              "Kita  juga  akan  menunggu  putusan  kasasi  ketika  Gubernur  tidak  mau  mencabut  kasasi  itu,
              sehingga  bisa  clear  semuanya.  Ketika  itu  diberlakukan  dan  kasasi  putus  atau  dicabut  oleh
              gubernur juga akan memberatkan pengusaha," ujar Suprapto.

              Ia bersama kaum buruh pun menegaskan akan tetap berjuang menuntut kelayakan upah yang
              diterima.

              Lebih-lebih  bila  pemerintah  tidak  mau  mendengarkan  permintaannya,  mereka  tak  ragu  akan
              menggelar aksi serupa.

              "Hari ini sudah 8 sampai 9 kali aksi yang kita lakukan, tetapi itu tak menyurutkan kita karena ini
              sebuah perjuangan, perjuangan tidak ada batasan. Kita akan tetap selalu berusaha, koordinasi
              atau  bahkan  menggelar  aksi  ketika  baik  Gubernur  atau  Walikota  tidak  mau  mendengarkan
              permintaan kita," katanya.




































                                                           198
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204