Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 131

WALI KOTA MAGELANG SETUJUI USULAN UPAH RP1,914 JUTA

              Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyetujui usulan besaran upah minimum kota itu pada
              2021 sebesar Rp1.914.000 sesuai hasil sidang Dewan Pengupahan daerah setempat belum lama
              ini. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang Gunadi Wirawan dalam keterangan tertulis di
              Magelang,  Senin,  mengatakan  pihaknya  mengirimkan  persetujuan  tersebut  ke  Dewan
              Pengupahan Jawa Tengah di Semarang.

              "Usulan UMK Kota Magelang sudah disetujui oleh Wali Kota Magelang dan telah kami kirimkan
              ke Dewan Pengupahan Jawa Tengah," katanya.

              Dewan Pengupahan Kota Magelang menyepakati usulan nominal UMK 2021 sebesar Rp1.914.000
              atau mengalami kenaikan ketimbang UMK 2020 yang Rp1.853.000. Ia menjelaskan kenaikan
              UMK 3,29 persen tersebut dihitung berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi hingga
              kuartal ketiga 2020.

              Usulan UMK 2021, kata dia, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015
              tentang Pengupahan. Komponen untuk menentukan nilai upah itu, lanjutnya, mengacu pada
              pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Kota Magelang.

              Ia  menjelaskan  bahwa  sidang  Dewan  Pengupahan  Kota  Magelang  belum  lama  ini  dihadiri
              anggota yang terdiri atas pihak pengusaha, pekerja atau buruh, pemerintah, dan akademisi.

              Pengusulan  UMK  2021  dihitung  berdasarkan  data  inflasi  daerah  dan  pertumbuhan  ekonomi
              daerah yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan PP Nomor 78 Tahun 2015 terkait
              dengan kenaikan UMK minimal 3,27 persen.

              "Kenaikan sudah di atas 3,27 persen, standar minimal PP Nomor 78, karena besarannya 3,29
              persen  tahun  ini.  Ini  sudah  sesuai  dengan  rekomendasi  Kemnaker  dan  Dewan  Pengupahan
              Provinsi Jawa Tengah," ujarnya.

              Dia menjelaskan upah minimum hanya berlaku bagi pekerja yang mempunyai masa kerja kurang
              dari satu tahun, sebab perhitungan upah untuk pekerja dengan masa kerja lebih dari satu tahun,
              didasarkan pada struktur dan skala upah.

              Meski telah berbentuk surat keputusan, katanya, penerapan UMK 2021 Kota Magelang masih
              terbuka  untuk  pengusaha  menangguhkannya.  Pihaknya  memberi  kesempatan  perusahaan  di
              wilayah itu yang keberatan dengan UMK, untuk mengajukan penangguhan.
              "Sampai saat ini 'zero' penangguhan dari sekitar 300 perusahaan yang ada. Tahun depan kita
              harapkan demikian dengan kewajiban perusahaan, minimal harus membayar gaji sesuai UMK,"
              ucapnya.

              Setelah  UMK  ditetapkan,  Disnaker  akan  langsung  melayangkan  surat  edaran  dan  sosialisasi
              kepada semua perusahaan yang mempunyai kewajiban membayar gaji pekerja minimal sesuai
              UMK 2021.

              "Apabila usulan ditetapkan, per 1 Januari 2021, gaji minimal yang harus dibayarkan perusahaan
              adalah sebesar Rp1.914.000," katanya.

              Di wilayah eks-Keresidenan Kedu, UMK 2021 tertinggi Kabupaten Magelang Rp2.075.000, diikuti
              Kabupaten  Wonosobo  Rp1.920.000,  Kota  Magelang  Rp1.914.000,  Kabupaten  Purworejo
              Rp1.905.000, Kabupaten Kebumen Rp1.895.000, dan Kabupaten Temanggung Rp1.885.000.




                                                           130
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136