Page 170 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 170

SEMPAT DIHUJANI KRITIK, MAYORITAS PESERTA AKUI MANFAAT KARTU
              PRAKERJA
              , JAKARTA - Pemerintah menyatakan program Kartu Prakerja yang baru berjalan sekitar 7 bulan
              pada tahun ini berhasil dan efektif dalam meningkatkan keterampilan bekerja para penerima
              manfaat sekaligus untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos).

              Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  dalam  Survei  Angkatan  Kerja  Nasional  (Sakernas)  pada  Agustus
              2020, mencatat sebanyak 88,9 persen penerima Kartu Prakerja yang menyelesaikan pelatihan,
              menyatakan bahwa pelatihan tersebut bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan kerja.

              "Sebanyak  88,9  persen  penerima  Kartu  Prakerja  yang  menyelesaikan  pelatihan  mengatakan
              program Kartu Prakerja meningkatkan keterampilan kerja mereka," kata Kepala BPS Suhariyanto
              dalam kesempatan diskusi daring, Senin (23/11/2020).

              Kemudian, program ini juga dinilai efektif karena berdasarkan survei BPS, sebanyak 45 persen
              penganggur pada bulan Agustus, atau 5 bulan sejak program diluncurkan, menyatakan tahu
              tentang program Kartu Prakerja.

              "Apa  yang  membuat  mereka  mendaftar  Kartu  Prakerja?  Pertama  untuk  meningkatkan
              keterampilan kerja sebanyak 48,7 persen. 27,73 persen untuk mendapatkan uang saku/insentif.
              Mayoritas penduduk mendaftar untuk meningkatkan skill," jelasnya.

              Pada  kesempatan  yang  sama,  Sekretaris  Kementerian  Koordinator  Bidang  Perekonomian
              Susiwijono Moegiarso menyampaikan bahwa program Kartu Prakerja adalah program yang masih
              sangat muda, di mana saat Sakernas dilaksanakan pada Agustus 2020, program baru berjalan
              efektif 2 bulan dengan jumlah penerima kurang dari 50 persen.

              "Hasil Sakernas ini sangat penting sebagai bahan evaluasi program, melengkapi 3 survei yang
              diadakan oleh Manajemen Pelaksana, dan Sakernas ini mengkonfirmasi dampak positif Program
              Prakerja dalam meningkatkan keterampilan kerja," jelasnya.

              Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni
              P. Purbasari menegaskan bahwa Manajemen Pelaksana serius menjaga kualitas pelatihan dalam
              ekosistem Kartu Prakerja, agar bisa membekali keterampilan peserta.

              "Untuk  bisa  diterima,  sebuah  pelatihan  harus  lolos  asesmen  berlapis  dari  Platform  Digital,
              Manajemen Pelaksana, dan Tim Ahli dari UI, Universitas Atma Jaya, dan Indonesia Mengajar.
              Sesudah itu akan dievaluasi lagi oleh Manajemen Pelaksana, Tim Ahli dari IPB dan peserta melalui
              ulasan dan rating," tuturnya.

              Adapun, pemerintah mencatat program Kartu Prakerja telah menarik minat 43 juta pendaftar
              dan telah menerima 5,6 juta orang peserta.
              Mempertimbangkan  hasil  dan  animo  masyarakat  yang  tinggi  di  tahun  2020,  pemerintah
              memastikan program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada 2021.















                                                           169
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175