Page 165 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 165

UPAH MINIMUM KOTA BEKASI 2021 NAIK, APINDO: INVESTOR PIKIR DUA KALI
              INVESTASI
              Ketua  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  Kota  Bekasi,  Purnomo  Narmiadi  mengatakan,
              pihaknya berharap agar para pekerja dapat mengerti kondisi kemampuan perusahaan untuk
              menaikan atau tidak upah 2021.

              Kenaikan upah minimum 2021, kata dia, akan membuat investor berpikir ulang berinvestasi di
              Kota Bekasi.

              Menurut dia, tingginya gaji karyawan akan memengaruhi biaya produksi dan harga produk. Biaya
              produksi yang tinggi akan meningkatkan harga jual barang.

              Jika harga produk tinggi, maka kemungkinan konsumen tidak mampu membeli. Apalagi di tengah
              pandemi Covid-19.
              "Sudah pasti karena investor akan berhitung berapa pengembalian dari pada investasi yang dia
              tanamkan di situ. Berapa lama pengembalian dan sebagainya. Kalau pengembalian lama mereka
              akan  berpikir  layak  atau  tidak  melakukan  investasi  seperti  itu,"  kata  Purnomo,  Senin
              (23/11/2020).

              Para pengusaha akan melakukan perundingan kepada karyawan yang meminta kesetaraan gaji
              sesuai UMK.

              Diharapkan  dengan  perundingan  internal  itu,  karyawan  mau  mengerti kondisi  perusahaan  di
              tengah pandemi.

              "Yang bisa dilakukan perusahaan adalah mudah-mudahan para pekerja mau mengerti dan sama-
              sama  terbuka  untuk  dilakukan  perundingan  kenaikan  gaji  sesuai  dengan  kemampuan
              perusahaan," jelas Purnomo.

              Besaran Upah Minimum Kota 2021 untuk Bekasi resmi ditetapkan sebesar Rp 4.782.935,64.
              Besaran  tersebut  tertuang  dalam  Keputusan  Gubernur  Jawa  Barat  No:  561/Kep-Yanbangsos
              2020 yang ditandatangi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

              UMK  2021  Kota  Bekasi  naik  sebesar  Rp  193.227,64  dari  UMK  2020  Kota  Bekasi  sebesar  Rp
              4.589.708.

              Besaran UMK 2021 tersebut sesuai dengan usulan Pemerintah Kota Bekasi dan serikat buruh.

              Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, ada 17 daerah di Jabar
              yang menaikkan besaran UMK. Sementara 10 daerah tidak menaikan besaran UMK alias tetap.

              "Kita melihat ada 10 kabupaten kota yang memang dalam rekomendasinya sesuai dengan SE
              Kemenaker tanggal 26 oktober 2020 (tidak naik). Lalu sisanya 17 kabupaten/kota yang memang
              ada  kenaikan  itu  pun  kenaikan  didasarkan  pada  inflasi  dan  juga  LPE  baik  secara  nasional,
              provinsi, kabupaten, kota," kata Setiawan dalam jumpa pers, Sabtu (21/11/2020) petang.

              Setiawan menghargai tiap usulan dari daerah baik yang menaikan besaran UMK maupun yang
              tidak menaikan UMK.

              Situasi pandemi Covid-19 menjadi dasar pertimbangan tiap keputusan daerah.
              "Kita mengerti bahwa efek dari Covid luar biasa. Dari data evaluasi, ada 2001 perusahaan yang
              terdampak dan pekerja 112.000-an orang. (Perusahaan) yang merumahkan pekerja ada 987
              yang berdampak pada 80.000-an pekerja. Ada yang mem-PHK juga," tutur Setiawan.

                                                           164
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170