Page 161 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 161

keluarganya, tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan dan pendidikan yang layak bagi
              kemanusiaan.
              "Sebagaimana  yang  diamanatkan  dalam  Undang  Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia
              tahun 1945. PMI dan Keluarganya wajib dilindungi dari segala bentuk perdagangan manusia,"
              ujarnya, Senin (23/11/2020).

              Selain itu, lanjut Deni, perlindungan yang harus diberikan adalah, dari bentuk perbudakan, dan
              kerja paksa, korban kekerasan, kesewenang wenangan, kejahatan terhadap harkat dan martabat
              manusia, serta perlakuan lain yang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

              "Baik sebelum, selama, dan setelah bekerja. Perlindungan PMI dan Keluarganya tersebut harus
              dilakukan  dalam  satu  sistem  yang  terpadu  yang  melibatkan  Pemerintah  Pusat,  Pemerintah
              Daerah,  baik  Provinsi  maupun  Kabupaten  atau  Kota,  serta  Pemerintah  Desa,  perusahaan
              penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan masyarakat," jelasnya.

              Sedianya,  Pemprov  Jatim  memiliki  Peraturan  Daerah  (Perda)  No  4  tahun  2016  Tentang
              Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri.

              Akan  tetapi,  lanjut  Deni,  dengan  berlakunya  Undang  Undang  No  18  tahun  2017  tentang
              Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, banyak sekali perubahan fundamental.

              "Sebagai upaya penyelesaian berbagai persoalan PMI di Indonesia," imbuhnya.

              Perubahan tersebut antara lain :

              a. Perubahan istilah dari Tenaga Kerja Indonesia atau TKI, menjadi Pekerja Migran Indonesia
              (PMI).

              b. Persyaratan menjadi PMI, serta Hak dan Kewajiban PMI.

              c. Perlindungan sebelum, selama dan setelah bekerja.

              d. Pemberian jaminan sosial bagi PMI.

              e. Penguatan tugas dan tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah, baik provinsi, kabupaten
              kota dan desa, dalam penyelenggaraan terhadap PMI.

              f.  Penegasan  tugas  Kementerian  Tenaga  Kerja  dan  Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran
              Indonesia.

              g. Peran pelaksana penempatan Pekerja Migran Indonesia atau P3MI.

              h. Penguatan tugas layanan terpadu satu atap atau LTSA.

              i. Pengenaan sanksi.

              j. Pembinaan dan pengawasan.














                                                           160
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166