Page 156 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 156

INSENTIF RP 2,4 JUTA HANGUS JIKA PELATIHAN KARTU PRAKERJA TAK SELESAI
              PADA 15 DESEMBER
              Jakarta - Pemerintah mengingatkan kepada peserta Kartu Prakerja agar segera menyelesaikan
              pelatihan. Sebab, jika sampai dengan 15 Desember 2020 pelatihan tak segera rampung, maka
              penerima Kartu Prakerja tidak akan menerima insentif sebesar Rp 2,4 juta.

              "Saya  mendorong  bagi  penerima  yang  belum  menyelesaikan  pelatihan  yang  pertama,  agar
              segera  menyelesaikan  pelatihan.  Karena  apabila  tidak  diselesaikan  sebelum  tanggal  15
              Desember  2020,  maka  insentif  sebesar  Rp  2,4  juta  tidak  dapat  diterima,"  ujar  Sekretaris
              Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam Survei BPS : Bicara
              Tentang Kartu Prakerja, Senin (23/11/2020).

              Susiwijono  menyebutkan,  jumlah  penerima  Kartu  Prakerja  sampai  dengan  gelombang  11
              mencapai 5,9 juta orang. Dari jumlah tersebut, 5,4 juta diantaranya telah melakukan pelatihan.
              Lalu, dari 5,4 juta penerima yang telah membeli pelatihan, ada 5,1 juta penerima yang telah
              menyelesaikan pelatihan.

              Artinya, ada sekitar 300 ribu penerima manfaat yang belum menyelesaikan pelatihan. Diketahui,
              diketahui, penerima Kartu Prakerja akan memperoleh insentif sebesar Rp 3.550.000 juta per
              orang selama empat bulan.
              Rinciannya adalah bantuan pelatihan Kartu Prakerja sebesar Rp 1.000.000, insentif penuntasan
              pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan (Rp 2,4 juta), dan insentif survei
              kebekerjaan sebesar Rp 150.000.

              Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat program kartu prakerja memiliki manfaat
              bagi penerimanya. Terutama dalam situasi pandemi covid-19.

              Hasil survei BPS yang dilakukan melalui metode Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) ini,
              mengungkapkan setidaknya ada dua manfaat yang diperoleh penerima kartu prakerja.

              "Terlepas dari berbagai kekurangan yang ada di tengah pandemi covid-19 ini, para penerima
              program kartu prakerja menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat setidaknya karena
              dua  alasan,"  ujar  Kepala  BPS,  Kecuk  Suhariyanto  dalam  diskusi  daring  -  Survei  BPS  Bicara
              Tentang Kartu Prakerja, Senin (23/11/2020).

              Pertama, penerima manfaat merasa bahwa program ini dapat meningkatkan keterampilan kerja
              mereka. Hal ini tercermin dari 88,92 persen penerima manfaat yang menyelesaikan pelatihan
              kartu prakerja mengaku program ini dapat meningkatkan keterampilan kerja.

              Kedua, yakni dari sisi insentif. Dalam pemanfaatan dana insentif, Kecuk merincikan sebagian
              besar atau 81,24 persen mengakui menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
              Ada juga yang memilih menabung sebanyak 33,31 persen.

              "33 persen itu menyatakan bahwa ditabung. Tampaknya mereka juga mengatasi dampak covid-
              19 sampai seberapa jauh. Sehingga mereka berhati-hati dan uang insentif ini disimpan baik-
              baik," kata Kecuk.

              Lalu, disusul kebutuhan untuk modal usaha 23,47 persen, untuk membayar hutang 11,23 persen,
              dan sisanya 4,76 persen untuk kebutuhan lainnya.







                                                           155
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161