Page 210 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 210
Judul Ini Proyeksi Nasib Pekerja Indonesia Jika UU Cipta Kerja Tidak Ada
Nama Media merdeka.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/ini-proyeksi-nasib-pekerja-indonesia-
jika-uu-cipta-kerja-tidak-ada.html
Jurnalis Dwi Aditya Putra
Tanggal 2020-11-23 15:07:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Daya saing pencari
kerja relatif rendah dibanding negara lain. Ini fakta pekerja-pekerja migran kita masih
menempati berbagai yang namanya segmen pekerjaan yang tidak membutuhkan skill tinggi
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Kebutuhan untuk
negara Jepang sangat tinggi namun demikian kita tidak bisa memenuhi
negative - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Ketika pekerjaan
ada tentunya ini harus ada orang yang berinvestasi. Ketika investasi sulit maka orang tidak ada
yang mau berinvestasi
negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Kemudian tentu
pekerja informal masih tinggi. Dan juga terkait yang masuk ke lapangan kerja tahun ini 2,9
persen, di mana itu 1,7 persen lulusan perguruan tinggi dan 1,3 persen adalah lulusan SMK. Itu
yang perlu dicarikan jalan keluar
positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Nah ini satu yang
didorong dalam UU Cipta Kerja, agar mereka bekerja dipermudah dan mereka untuk masuk ke
sektor usaha juga disimplifikasi
Ringkasan
Pemerintah Jokowi -Maruf memandang kehadiran Undang-Undang Cipta Kerja bakal menjadi
keuntungan besar bagi Indonesia. Sebab, selain meningkatkan jumlah angkatan kerja, UU
tersebut juga akan mendorong Indonesia ke luar dari negara berpenghasilan menengah.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengatakan jika UU Nomor
11 Tahun 2020 itu tidak disahkan, mau tidak mau yang akan terjadi lapangan kerja akan pindah
ke negara lain. Sebab, tingkat produktivitas Indonesia masih sangat rendah.
209