Page 211 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 211

INI PROYEKSI NASIB PEKERJA INDONESIA JIKA UU CIPTA KERJA TIDAK ADA

              Pemerintah Jokowi -Maruf memandang kehadiran Undang-Undang Cipta Kerja bakal menjadi
              keuntungan  besar  bagi  Indonesia.  Sebab,  selain  meningkatkan  jumlah  angkatan  kerja,  UU
              tersebut juga akan mendorong Indonesia ke luar dari negara berpenghasilan menengah.

              Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengatakan jika UU Nomor
              11 Tahun 2020 itu tidak disahkan, mau tidak mau yang akan terjadi lapangan kerja akan pindah
              ke negara lain. Sebab, tingkat produktivitas Indonesia masih sangat rendah.

              "Daya saing pencari kerja relatif rendah dibanding negara lain. Ini fakta pekerja-pekerja migran
              kita masih menempati berbagai yang namanya segmen pekerjaan yang tidak membutuhkan skill
              tinggi," kata dia, dalam acara Forum Pembinaan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional, Senin
              (23/11).

              Dia menyadari ketika keahlian tertentu dibutuhkan oleh negara lain, Kemnaker agak kesulitan
              dalam menyuplai tenaga kerja terampil. Khususnya tenaga kerja terampil untuk perawat, yang
              saat ini dibutuhkan untuk negara Jepang.

              "Kebutuhan untuk negara Jepang sangat tinggi namun demikian kita tidak bisa memenuhi," kata
              dia.

              Di samping itu, dampak lain jika UU Cipta Kerja tidak disahkan maka akan terjadi peningkatan
              jumlah pengangguran. "Ketika pekerjaan ada tentunya ini harus ada orang yang berinvestasi.
              Ketika investasi sulit maka orang tidak ada yang mau berinvestasi," katanya.

              Dia menambahkan, jika orang lain sulit untuk berinvestasi ke Indonesia maka dengan kata lain
              tidak ada perubahan signifikan terjadi di Tanah Air. Sehingga jebakan Indonesia sebagai negara
              berpenghasilan menengah akan semakin lama.
              Menko  Airlangga  Sebut  UU  Cipta  Kerja  Jadi  Solusi  untuk  9,7  Juta  Pengangguran  Menteri
              Koordinator  Bidang  Perekonomian,  Airlangga  Hartarto  memandang,  pandemi  Covid-19
              berkepanjangan  memang  telah  menekan  sektor  lapangan  kerja.  Menurut  perhitungannya,
              jumlah  pengangguran  saat  ini  masih  sekitar  5  persen  dari  total  angkatan  tenaga  kerja  di
              Indonesia.

              "Kemudian tentu pekerja informal masih tinggi. Dan juga terkait yang masuk ke lapangan kerja
              tahun ini 2,9 persen, di mana itu 1,7 persen lulusan perguruan tinggi dan 1,3 persen adalah
              lulusan SMK. Itu yang perlu dicarikan jalan keluar," paparnya dalam sesi teleconference, Kamis
              (5/11).

              Menurut dia, Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja yang telah dituangkan ke dalam
              UU  Nomor  11  Tahun  2020  dapat  memberikan  jalan  keluar  dari  berbagai  permasalahan
              pengangguran tersebut.

              "Nah ini satu yang didorong dalam UU Cipta Kerja, agar mereka bekerja dipermudah dan mereka
              untuk masuk ke sektor usaha juga disimplifikasi," ujar Airlangga.













                                                           210
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216