Page 224 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 224
Peranan UU Cipta Kerja dianggap penting untuk dapat keluar dari jebakan negara berpenghasilan
menengah (middle income trap). Di mana, untuk keluar dari negara berpenghasilan menengah
dibutuhkan peningkatan investasi sebesar 6,6 persen sampai dengan 7,0 persen.
"Yang harus dilakukan untuk bisa keluar dari negara berpenghasilan menengah target investasi
6-7 persen dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sampai 6 persen," kata dia dalam acara
Forum Pembinaan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional, Senin (23/11).
Dia mengatakan, secara hitung-hitungan ekonomi harus tumbuh 5,7 persen sampai dengan 6
persen, agar jebakan negara berpenghasilan menengah bisa terlewati. Namun itu semua tidak
mudah. Apalagi banyak negara-negara di dunia yang bisa mencapai negara berpenghasilan
menengah, namun sulit keluar untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi.
"Untuk keluar butuh waktu panjang, maka mau tidak mau ketika ekonomi tumbuh maka investasi
juga harus tumbuh," katanya.
Kehadiran UU Cipta Kerja sendiri diyakini mampu menarik masuk investasi sebesar-besarnya.
Masuknya investasi tersebut juga akan berbuah manis terhadap penciptaan lapangan kerja baru
bagi masyarakat Indonesia.
Angkatan Kerja Dia menambahkan, kondisi penduduk angkatan tenaga kerja di Tanah Air pada
Februari sendiri cukup memprihatinkan. Di mana penduduk usia kerja terdapat sebanyak 197,91
juta orang, terdiri dari 133,56 juta angkatan kerja dan bukan angkatan kerja mencapai 64,35
juta.
Dari total angkatan kerja yang ada, hanya sebanyak 126,51 juta yang bekerja. Sementara
sisanya sebanyak 7,05 juta orang tidak bekerja atau menganggur.
"Sebetulnya ini adalah potret dari penduduk usia kerja sampai angkatan kerja di Indonesia.
Ketika bulan Februari pada saat normal. Ketika tidak normal BPS merilis pengangguran tambah
9,77 juta," katanya.
Dia pun berharap dengan kehadiran UU Cipta Kerja maka semua permasalahan yang ada di
Tanah Air bisa diatasi. Utamanya untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah
dan menekan jumlah angka pengangguran di Indonesia.
223