Page 255 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 255

UMK 11 KAB/KOTA DI JATIM TAK NAIK, DEWAN PENGUPAHAN: DIKATROL TAPI
              TIDAK BISA
              Ada 11 kabupaten/kota di Jatim yang tidak naik UMK -nya. Ketua Dewan Pengupahan Provinsi
              Jatim dari Unsur Buruh, Ahmad Fauzi mengaku Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sudah
              berusaha mengatrol, namun tetap tidak bisa.

              "Dari sisi Apindo pengusaha sebenarnya UMK tahun ini tidak ingin naik, malah turun. Tapi bu
              gubernur masih peduli melihat kondisi saat ini dan beliau naikkan. Ada bupati/wali kota yang
              tidak menaikkan. Tapi oleh bu gubernur naikkan meski sedikit. Ada 11 daerah yang tidak naik,
              dan bu gubernur tidak bisa mengatrol lagi," ujar Ahmad Fauzi saat dikonfirmasi detikcom, Senin
              (23/11/2020).

              Fauzi  menegaskan  UMK  tahun  2021  wajib  hukumnya  naik.  Karena  pandemi  COVID-19  tidak
              boleh dijadikan alasan. Apalagi banyak perusahaan yang malah untung besar saat COVID-19.

              "Wajib UMK naik. Kalau naik ekstrim jumlahnya memang tidak ada dasarnya. Tapi tidak naik
              juga tidak ada dasarnya. Ada perusahaan yang produktivitasnya malah bagus. Jadi apa yang
              diputuskan bu gubernur ini keputusan politik yang bijak, bukan ekstrim dan tentu merespons
              tuntutan buruh juga merespons hasil sidang pengupahan Jatim. Terima kasih Bu Gubernur masih
              memperhatkan kesejahteraan pekerja," jelasnya.
              Sementara Kadisnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo menyatakan kenaikan UMK bervariasi.
              Mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 100 ribu. Menurutnya, Gubernur Khofifah telah menaikkan angka
              UMK sesuai kondisi daerah masing-masing.

              "Ini keputusan yang memperhatikan kondisi daerah masing-masing. Surat keputusan ini sudah
              dibuat,  sudah  dikonsultasikan  oleh  BPS  juga  oleh  Bu  Gubernur  dan  angka-angkanya  telah
              dirasionalisasikan oleh bu gubernur sesuai kondisi," terangnya.







































                                                           254
   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260