Page 263 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 263

Presidium Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) Dedi Sudrajat mengambil bahwa para buruh tidak
              terima  dan  merasa  kecewa  dengan  kenaikan  yang  hanya  sebesar  1,5%.  Penolakan  ini
              dikarenakan jumlah yang disetujui tidak sesuai dengan usulan dewan pengupahan.

              "Ya, besaran UMK tahun 2021 sudah diketuk. Tapi kami tidak terima dan kecewa," ujar Dedi
              pada Senin (23/11/2020).

              Dedi menjelaskan bahwa jumlah yang disetujui terlalu jauh dari Dewan Pengupahan Banten yang
              mengusulkan  sebesar  3.3%.  Sementara  jumlah yang  disetujui  hanyalah  setengah  dari  jumla
              yang diusulkan.

              "Kami menolak karena terlalu jauh dari usulan dewan pengupahan Provinsi Banten unsur serikat
              pekerja sebesar 3.33%," jelasnya.

              Para buruh juga akan menentang keputusan ini dengan melakukan demo ke kantor Gubernur
              Banten agar keputusan mengenai kenaikan UMK dapat direvisi. Rencana aksi sendiri diketahui
              aja dilakukan esok hari.

              "Kami  akan  demo  ke  kantor  Gubernur  untuk  menyatakan  ketidaksetujuan.  Aksi  akan
              dilaksanakan pada Selasa 24-November 2020," pungkasnya.

              Sementara  itu,  kenaikan  UMK  tahun  2021  tertuang  dalam  surat  Kepgub  Banten  Nomor
              561/Kep.272-Huk/2020 tentang Penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
              yang ditandatangani Gubernur Banten Wahidin Halim pada 20 November 2020.
              Adapun  besaran  UMK  2021  yang  naik  1,5%  tersebut  di  antaranya  Kabupaten  Pandeglang
              Rp2.800.292,64,  Kabupaten  Lebak  Rp2.751.313,81,  Kabupaten  Serang  Rp4.215.180,86,
              Kabupaten Tangerang Rp4.230.792,65, Kota Tangerang Rp4.262.015,37.

              Sedangkan Kota Tangerang Selatan Rp4.230.792,65, Kota Serang Rp3.830.549,10, dan Kota
              Cilegon Rp4.309.772,64.








































                                                           262
   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268