Page 330 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 330

Berdasarkan  Surat  Keputusan  Gubernur  Jawa  Timur  nomor  188/538/KPTS/013/2020  tentang
              UMK 2021, 11 daerah yang tidak mengalami kenaikan nilai UMK 2021 adalah Jombang, Tuban,
              Jember, Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, Bangkalan, Nganjuk, Sumenep, Kota Madiun, dan
              Sampang.



              DAFTAR UMK JAWA TIMUR 2021, KOTA SURABAYA TERTINGGI, ADA 11 DAERAH
              TIDAK MENGALAMI KENAIKAN

              Berikut ini daftar Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2021 di Jawa Timur. Dari 38 kabupaten
              dan kota di Jawa Timur, terdapat 11 daerah yang tidak mengalami kenaikan UMK.

              Berdasarkan  Surat  Keputusan  Gubernur  Jawa  Timur  nomor  188/538/KPTS/013/2020  tentang
              UMK 2021, 11 daerah yang tidak mengalami kenaikan nilai UMK 2021 adalah Jombang, Tuban,
              Jember, Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, Bangkalan, Nganjuk, Sumenep, Kota Madiun, dan
              Sampang.

              "Naik tidaknya nilai UMK selain berdasarkan telaah dewan pengupahan dan hasil komunikasi
              gubernur dengan kepala daerah, juga mempertimbangkan perkembangan ekonomi hasil telaah
              badan pusat statistik," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur
              Himawan Estu Bagijo, dalam konferensi pers, Minggu (22/11/2020), dikutip dari Kompas.com.

              Daftar  Lengkap  Besaran  UMK  2021  di  35  Kota/Kabupaten  di  Jawa  Tengah,  Kota  Semarang
              Tertinggi  Rincian  Lengkap  UMK  2021  Wilayah  Jawa  Barat,  Kabupaten  Bekasi  Tertinggi  Se-
              Bodetabek Sebanyak 27 daerah lainnya mengalami kenaikan beragam dari Rp 100.000 hingga
              Rp 25.000.

              "Daerah ring 1 Jatim, yakni Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten
              Mojokerto naik Rp 100.000," ujar Himawan.

              Untuk Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Bojoneoro, Kota Blitar, dan Kabupaten Blitar,
              masing-masing naik Rp 50.000.

              Sedangkan  Kota  Pasuruan,  Kota  Batu,  Kota  Mojokerto,  Kota  Kediri,  Kabupaten  Kediri,
              Trenggalek, Situbondo, Pamekasan, Ponorogo, dan Magetan, naik Rp 25.000.

              Sejumlah daerah juga mengalami rasionalisasi kenaikan UMK 2021, yakni Kota Malang naik Rp
              75.000, Lamongan naik Rp 65.000, Tulungagung naik Rp51.000, Pacitan dan Ngawi naik Rp
              47.000, Kabupaten Madiun naik Rp 38.000, dan Kota Probolinggo naik Rp 30.000.

              Ketua Dewan Pengupahan Jawa Timur dari unsur pekerja Ahmad Fauzi mengapresiasi keputusan
              Gubernur Khofifah yang tetap menaikkan UMK 2021 meski nilainya tidak signifikan.

              Demi menampung aspirasi pekerja, Gubernur Jawa Timur menurutnya tidak mengindahkan Surat
              Edaran  Menteri  Tenaga  Kerja  nomor  :  M/11/HK.04/X/2020  yang  menghendaki  tidak  adanya
              kenaikan UMK tahun ini.

              "Kami  mengapresiasi  langkah  Gubernur  Jatim  meski  pemerintah  pusat  dan  pengusaha
              menginginkan  tidak  ada  kenaikan  UMK  akibat  pandemi  Covid-19,  tapi  Gubernur  Jatim  tetap
              menaikkan untuk kesejahteraan pekerja," ujarnya.
              Dikutip  dari  jatimprov.go.id,  Gubernur  Jawa  Timur,  Khofifah  Indar  Parawansa,  mengatakan
              keputusan  UMP  merupakan  hasil  kesepakatan  dewan  pengupahan  yang  terdiri  dari  buruh,
              pemerintah, dan pengusaha.



                                                           329
   325   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335