Page 361 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 361
Khusus ring 1 Jatim, kenaikkannya merata Rp 100 ribu. "Secara umum keputusan ini adalah
keputusan yang terbaik, keputusan di tengah pandemi," ujar Fauzi di Surabaya, Senin (23/11).
Fauzi memaklumi, ketika kenaikkan UMK dirasa terlalu tinggi maka akan sangat memberatkan
pengusaha. Sebab hingga saat ini, Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19. Namun, kata dia,
jika tidak ada kenaikkan pun tidak boleh.
"Kalau naik banyak, tahun ini adalah tahun pandemi. tidak naik tidak boleh karena tidak semua
perusahaan terdampak pandemi. justru ada beberapa perusahaan walupun tidak banyak justru
produktivitasnya naik, profitnya juga mengalami kenaikkan," ujar Fauzi.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengumumkan besaran Upah Minimum
Kabupaten/ Kota di 38 daerah yang ada di wilayah setempat. Besaran UMK di 38 daerah tersebut
ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur benomor 188/538/KPTS/013/2020
tentang UMK 2021 Jatim yanng ditandatangani Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
pada Sabtu (21/11).
Kepala Disnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo mengungkapkan, berdasarkan SK Gubernur
Jatim, kenaikan UMK 2021 di 38 kabupaten/kota bervariasi. Bahkan ada 11 daerah di Jatim yang
besaran UMK-nya tidak mengalami kenaikkan, atau sama seperti UMK 2020.
Himawan mengungkapkan, daerah yang UMK-nya tidak mengalami kenaikkan adalah Jombang,
Tuban, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, Bangkalan, Nganjuk, Sumenep, Kota
Madiun, dan Sampang. Semenyara sisanya, mengalami kenaikan yang besarannya berkisar
antara Rp25 ribu, Rp50 ribu, hingga Rp100 ribu.
Himawan mencontohkan lima kabupaten/kota di wilayah Ring 1 Jatim yang UMK-nya mengalami
kenaikkan Rp100 ribu. "Yang naik Rp100 ribu antara lain Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaetn
Mojokerto, dan Kabupaten Pasuruan," ujarnya.
Adapun kabupaten/kota yang kenaikkan UMK-nya sebesar Rp50 ribu meliputi Kabupaten Malang,
Kabupaten Probolinggo, Bojoneoro, Kota Blitar, dan Kabupaten Blitar. Sedangkan untuk daerah
yang UMK-nya hanya naik Rp25 ribu ada 10 kabupaten/kota. Meliputi Kota Pasuruan, Kota Batu,
Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Trenggalek, Situbondo, Pamekasan, Ponorogo,
dan Magetan.
"Nah, sisanya ada sejumlah daerah yang mengalami rasionalisasi kenaikan UMK 2021 oleh Ibu
Gubernur," kata Himawan.
Daerah yang mengalami rasionalisasi itu antara lain Kota Malang naik Rp75 ribu, Lamongan naik
Rp65 ribu, Tulungagung naik Rp51 ribu, Pacitan dan Ngawi naik Rp47 ribu, Kabupaten Madiun
naik Rp38 ribu, dan Kota Probolinggo naik Rp30 ribu.
Berikut rinciam UMK 2021 di 38 kabupaten/ kota di Jatim: 1. Kota Surabaya (Rp 4.300.479,19)
2. Kabupaten Gresik (Rp 4.297.030,51) 3. Kabupaten Sidoarjo (Rp 4.293.581,85) 4. Kabupaten
Pasuruan (Rp 4.290.133,19) 5. Kabupaten Mojokerto (Rp 4.279.787,17) 6. Kabupaten Malang
(Rp 3.068.275,36) 7. Kota Malang (Rp 2.970.502,73) 8. Kota Batu (Rp 2.819.801,59) 9. Kota
Pasuruan (Rp 2.819.801,59) 10. Kabupaten Jombang (Rp 2.654.095,88) 11. Kabupaten Tuban
(Rp 2.532.234,77) 12. Kabupaten Probolinggo (Rp 2.553.265,95) 13. Kota Mojokerto (Rp
2.481.302,97) 14. Kabupaten Lamongan (Rp 2.488.724,77) 15. Kabupaten Jember (Rp
2.355.662,91) 16. Kota Probolinggo (Rp 2.350.000,00) 17. Kab. Banyuwangi (Rp 2.314.278,87)
18. Kota Kediri (Rp 2.085.924,76) 19. Kabupaten Bojonegoro (Rp 2.066.781,80) 20. Kabupaten
Kediri (Rp 2.033.504,99) 21. Kabupaten Lumajang (Rp 1.982.295,10) 22. Kabupaten
Tulungagung (Rp 2.010.000,00) 23. Kabupaten Bondowoso (Rp 1.954.705,75) 24. Kabupaten
Bangkalan (Rp 1.954.705,75) 25. Kabupaten Nganjuk (Rp 1.954.705,75) 26. Kabupaten Blitar
(Rp 2.004.705,75) 27. Kabupaten Sumenep (Rp 1.954.705,75) 28. Kota Madiun (Rp
360