Page 368 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 368
PEMPROV JATIM UMUMKAN BESARAN UMK 2021, INI PERINCIANNYA
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengumumkan besaran Upah Minimum Kabupaten/ Kota di 38
daerah yang ada di wilayah setempat. Besaran UMK di 38 daerah tersebut ditetapkan melalui
Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur benomor 188/538/KPTS/013/2020 tentang UMK 2021
Jatim yang ditandatangani Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Sabtu (21/11).
"Hasil ini telah disepakati Bu Gubernur sejak beberapa hari lalu. Kemarin sampai malam Pak
Fauzi (Ketua SPSI Jatim) dan Pak Johnson (Apindo) juga Pak Kadisnaker rapat sampai malam
bagaimana supaya UMK ini bisa diterima semua pihak, baik Apindo maupun SPSI," kata
Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono di Surabaya, Ahad (22/11) malam.
Kepala Disnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo mengungkapkan, berdasarkan SK Gubernur
Jatim, kenaikan UMK 2021 di 38 kabupaten/kota bervariasi. Bahkan ada 11 daerah di Jatim yang
besaran UMK-nya tidak mengalami kenaikkan, atau sama seperti UMK 2020.
Himawan mengungkapkan, daerah yang UMK-nya tidak mengalami lenaikkan adalah Jombang,
Tuban, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, Bangkalan, Nganjuk, Sumenep, Kota
Madiun, dan Sampang. Semenyara sisanya, mengalami kenaikan yang besarannya berkisar
antara Rp 25 ribu, Rp 50 ribu, hingga Rp 100 ribu.
Himawan mencontohkan lima kabupaten/kota di wilayah Ring 1 Jatim yang UMK-nya mengalami
kenaikkan Rp100 ribu. "Yang naik Rp100 ribu antara lain Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaetn
Mojokerto, dan Kabupaten Pasuruan," ujarnya.
Adapun kabupaten/kota yang kenaikkan UMK-nya sebesar Rp50 ribu meliputi Kabupaten Malang,
Kabupaten Probolinggo, Bojoneoro, Kota Blitar, dan Kabupaten Blitar. Sedangkan untuk daerah
yang UMK-nya hanya naik Rp25 ribu ada 10 kabupaten/kota. Meliputi Kota Pasuruan, Kota Batu,
Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Trenggalek, Situbondo, Pamekasan, Ponorogo,
dan Magetan.
"Nah, sisanya ada sejumlah daerah yang mengalami rasionalisasi kenaikan UMK 2021 oleh Ibu
Gubernur," kata Himawan.
Daerah yang mengalami rasionalisasi itu antara lain Kota Malang naik Rp75 ribu, Lamongan naik
Rp65 ribu, Tulungagung naik Rp51 ribu, Pacitan dan Ngawi naik Rp 47 ribu, Kabupaten Madiun
naik Rp38 ribu, dan Kota Probolinggo naik Rp 30 ribu.
"Saya ingin sampaikan proses kenaikan ini selain mempertimbangkan masukan dewan
pengupahan, Ibu Gubernur secara pribadi juga melakukan dialog-dialog dengan bupati/wali kota.
Selain itu juga mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dikonsultasikan dengan BPS Jatim,"
ujarnya.
Berikut rinciam UMK 2021 di 38 kabupaten/ kota di Jatim; 1. Kota Surabaya (Rp 4.300.479,19)
2. Kabupaten Gresik (Rp 4.297.030,51) 3. Kabupaten Sidoarjo (Rp 4.293.581,85) 4. Kabupaten
Pasuruan (Rp 4.290.133,19) 5. Kabupaten Mojokerto (Rp 4.279.787,17) 6. Kabupaten Malang
(Rp 3.068.275,36) 7. Kota Malang (Rp 2.970.502,73) 8. Kota Batu (Rp 2.819.801,59) 9. Kota
Pasuruan (Rp 2.819.801,59) 10. Kabupaten Jombang (Rp 2.654.095,88) 11. Kabupaten Tuban
(Rp 2.532.234,77) 12. Kabupaten Probolinggo (Rp 2.553.265,95) 13. Kota Mojokerto (Rp
2.481.302,97) 14. Kabupaten Lamongan (Rp 2.488.724,77) 15. Kabupaten Jember (Rp
2.355.662,91) 16. Kota Probolinggo (Rp 2.350.000,00) 17. Kab. Banyuwangi (Rp 2.314.278,87)
18. Kota Kediri (Rp 2.085.924,76) 19. Kabupaten Bojonegoro (Rp 2.066.781,80) 20. Kabupaten
Kediri (Rp 2.033.504,99) 21. Kabupaten Lumajang (Rp 1.982.295,10) 22. Kabupaten
Tulungagung (Rp 2.010.000,00) 23. Kabupaten Bondowoso (Rp 1.954.705,75) 24. Kabupaten
Bangkalan (Rp 1.954.705,75) 25. Kabupaten Nganjuk (Rp 1.954.705,75) 26. Kabupaten Blitar
(Rp 2.004.705,75) 27. Kabupaten Sumenep (Rp 1.954.705,75) 28. Kota Madiun (Rp
367