Page 105 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 105
Oleh karena itu, dirinya mengimbau masyarakat agar lebih bijak lagi dalam mengelola
keuangannya.
"Cara paling sederhana yang dapat kita lakukan memang melakukan penghematan, yaitu dengan
cara membelanjakan uang kita hanya untuk kebutuhan-kebutuhan yang sangat penting dan
urgent," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/11/2020).
Tindakan penghematan ini dilakukan guna mengutamakan kebutuhan dibandingkan hanya
sekadar keinginan.
Andy mengatakan, kebutuhan yang utama yakni kebutuhan pokok seperti makanan, maka
diimbau untuk mengurangi jajanan kekinian.
"Belilah yang memang cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan kita walaupun sederhana,"
katanya lagi.
Selain itu, hindari pembelian dengan cara delivery.
"Karena cara tersebut bisa membuat kita menanggung harga lebih mahal serta biaya kirim lebih
bagi pengirimnya," lanjut Andy.
Menurutnya, proses penghematan ini paling tidak dilakukan sampai BSU yang ditunggu sudah
cair.
Apalagi jika ternyata dari penghasilan kita lainnya memang kurang mencukupi untuk memenuhi
semua kebutuhan sehari-hari.
Terpisah, Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning, Lusiana Darmawan mengatakan,
ada sejumlah tips yang dapat dilakukan guna mengantisipasi telatnya pencairan BSU.
"Buat anggaran untuk dua bulan ke depan berdasarkan dana yang dimiliki saat ini dan perkiraan
upah/gaji yang masih akan diterima. Utamakan anggaran untuk kebutuhan hidup sehari-hari
(makan, transportasi, pendidikan anak), dan pembayaran tagihan listrik dan air, serta
kontrakan," ujar Lusiana, Kamis (12/11/2020).
Menurutnya, jika memungkinkan atau ada surplus, seseorang dapat mengalokasikan dana
tersebut untuk menambah dana darurat.
Selain itu, Lusiana mengimbau, sebaiknya masyarakat memperketat pengeluaran bulan ini sebisa
mungkin dan lakukan penghematan.
"Hindari pengeluaran konsumtif. Cari sumber penghasilan lain degan modal minim, misalnya re
-seller," ujar Lusiana.
Selanjutnya, ketika BSU sudah cair, ia menyarankan agar dana tersebut dialokasikan untuk
memenuhi kewajiban atau jika sudah terpenuhi atau untuk tabungan/dana darurat/investasi
masa depan.
"Sembari menunggu cair, bergerak dari apa yang dimiliki, dianggarkan untuk hari ke hari.
Dicukupkan dari yang ada sekarang saja," imbuhnya. /Akbar Bhayu Tamtomo Infografik:
Bantuan Rp 600.000 untuk Karyawan Bergaji di Bawah Rp 5 Juta.
104