Page 180 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 180

Ringkasan

              Angka pengangguran di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalami peningkatan 2,54 persen
              pada tahun ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jabar, angka pengangguran di Kabupaten
              Bekasi  naik  dari  sembilan  persen  pada  2019  menjadi  11,54  persen  tahun  ini.  "Memang  ada
              kenaikan disebabkan PHK namun yang utama karena minimnya lowongan bagi angkatan kerja
              yang baru lulus SMA dan SMK tahun ini sekitar 15.000 orang," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja
              Kabupaten Bekasi Suhup di Cikarang, Kamis (12/11).



              ANGKA PENGANGGURAN DI KABUPATEN BEKASI MENINGKAT 2,5 PERSEN

              Angka pengangguran di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalami peningkatan 2,54 persen
              pada tahun ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jabar, angka pengangguran di Kabupaten
              Bekasi naik dari sembilan persen pada 2019 menjadi 11,54 persen tahun ini.

              "Memang ada kenaikan disebabkan PHK namun yang utama karena minimnya lowongan bagi
              angkatan kerja yang baru lulus SMA dan SMK tahun ini sekitar 15.000 orang," kata Kepala Dinas
              Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Suhup di Cikarang, Kamis (12/11).

              Suhup  mengatakan  pandemi  Covid-19  khususnya  di  Kabupaten  Bekasi  menjadi  penyebab
              meningkatnya  jumlah  pengangguran  meski  angkanya  tidak  terlalu  signifikan.  "Tidak  bisa
              dipungkiri  bahwa  pandemi  virus  corona  ini  membawa  dampak  yang  luar  biasa  bagi  roda
              perekonomian di wilayah kita, termasuk memunculkan penambahan angka pengangguran baru
              ini," katanya.

              Suhup menyatakan selain angkatan kerja baru faktor pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat
              pandemi Covid-19 juga turut menambah daftar pengangguran di wilayahnya.

              "Kalau jumlahnya kami belum mendapat laporan secara detail dari perusahaan. Kami kesulitan
              meminta data itu ke perusahaan," ungkapnya.

              Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi mengaku segera berkoordinasi dengan pengelola kawasan
              industri dan perusahaan untuk bekerja sama dalam membuka lowongan kerja seluas-luasnya
              bagi masyarakat. "Selama ini ada juga perusahaan yang memang tidak terbuka kepada kami
              makanya  kami  akan  turun  langsung  ke  lapangan  dengan  harapan  mampu  menekan  angka
              pengangguran," ucapnya.Mulai tahun depan pihaknya mulai memperbanyak kegiatan pelatihan
              bagi para calon tenaga kerja agar menjadi sumber daya manusia yang produktif.


              Selain itu pihaknya juga  akan lebih gencar menyosialisasikan peraturan bupati dan peraturan
              daerah terkait kesempatan kerja dengan target mampu menekan angka pengangguran sebesar
              tujuh hingga delapan persen. "Setelah sosialisasi kemudian para pencari kerja lokal ini akan kami
              berikan pelatihan selama satu bulan diteruskan dengan kegiatan magang selama tiga bulan.
              Nanti semua dibiayai oleh Pemkab Bekasi," katanya.

              "Untuk mengatasi angka pengangguran dibutuhkan sinergi pemangku kebijakan seperti Dinas
              Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam hal menyiapkan lulusan SMA dan SMK yang terampil juga
              Disdukcapil  agar  tidak  terlalu  membuka  akses  pendatang  yang  ingin  bekerja  di  sini  agar
              kesempatan kerja warga lokal terpenuhi," papar dia.

                                                           179
   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185