Page 182 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 182
BLK TINGKAT KELURAHAN DI KOTA TANGERANG, JADI SOLUSI DI TENGAH
PANDEMI
- Perasaan bahagia tak bisa disembunyikan oleh Difa, mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi
di Kota Tangerang, saat dirinya berkesempatan mengikuti pelatihan pengembangan di program
Balai Latihan Kerja (BLK) yang digagas Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Tenaga Kerja
(Disnaker) Kota Tangerang.
Kesempatan mengikuti program BLK tak disia-siakan Difa, apalagi saat ini kuliah masih via virtual
atau daring. Menurutnya, melalui pelatihan BLK ini, dirinya bisa mengasah keterampilan cara
membuat kompos. Pembekalan keterampilan diyakini Difa bisa menjadi salah satu solusi
mengatasi sulitnya mencari pekerjaan di tengah pandemi. "Kami dilatih mengolah kompos dari
sampah rumah tangga. Saya pelajari tadi nilai bisnisnya cukup menggiurkan," tutur Difa.
Selain Dafa, peserta lainnya pun antusias dengan pelatihan yang digelar Pemkot Tangerang ini.
Mereka berharap, pelatihan pengembangan terus diperbanyak di Kota Tangerang. Sehingga,
semakin banyak kesempatan masyarakat Kota Tangerang untuk memiliki keahlian khusus di
berbagai bidang. Program pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) Tingkat Kelurahan tersebut mulai
dilaksanakan serentak di 104 Kelurahan, Selasa (10/11/2020).
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pembekalan keterampilan ini merupakan
komitmen dan pelayanan Pemerintah Kota Tangerang kepada masyarakat dalam memberikan
pembekalan keterampilan dan skill yang dibutuhkan, sehingga peserta diharapkan dapat
membuka peluang usaha secara mandiri. "Harapannya mereka (peserta) dapat mengembangkan
keterampilan yang mungkin terpendam dan memotivasi mereka untuk memulai usaha, tidak
hanya sekedar mengikuti pelatihan saja," katanya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Tangerang, Rakhmansyah, memaparkan, BLK tingkat
kelurahan ini membuka 16 bidang pelatihan, diikuti 10.400 peserta. Menghadirkan para
instruktur yang handal dibidangnya. Mulai dari pengolahan kompos, online shop, perikanan,
pertanian hingga service motor dan sejumlah bidang lainnya. Pelatihan akan berlangsung tiga
hari, mulai dari pelatihan secara teori hingga praktik. "Di tengah pandemi Covid-19 tercatat ada
9.516 warga Kota Tangerang terkena PHK. Dengan pelatihan pelatihan ini, target kami
masyarakat bisa berwirausaha secara mandiri atau bekerja di tempat yang membutuhkan jasa
terkait," ungkap Rakhmansyah.
Sementara itu, Ahmad Uhibbudin, salah seorang pembicara bidang kompos menyajikan
pemaparan tentang tata cara pengolahan kompos. Tak sekadar pengolahan, ia pun
mengungkapkan bisnis kompos di tengah pandemi adalah pilihan yang tepat. "Bisnis kompos
termasuk bidang bisnis yang kurang dilirik masyarakat. Namun, saat ini kompos banyak
peminatnya. Terlebih ini bisnis yang modalnya sangat minim. Dengan itu, bisnis ini adalah pilihan
yang tepat untuk dipilih," katanya.
(alf).
181