Page 84 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 APRIL 2021
P. 84

Ringkasan

              Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan amunisi baru kepada BPJS Ketenagakerjaan (
              BP Jamsostek ), dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi
              Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) pada 25 Maret 2019. Inpres
              2/2021 ini ditujukan kepada seluruh elemen pemerintahan, yakni 19 menteri, Jaksa Agung, 3
              kepala badan termasuk Ketua DJSN tingkat pusat, 34 gubernur, 416 bupati, dan 98 walikota
              yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.



              BP JAMSOSTEK SIAP JALANKAN PERINTAH JOKOWI BERI JAMINAN SOSIAL KE
              SEMUA PEKERJA

              Jakarta  -  Presiden  Joko  Widodo  (Jokowi)  telah  memberikan  amunisi  baru  kepada  BPJS
              Ketenagakerjaan ( BP Jamsostek ), dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021
              tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) pada
              25 Maret 2019.

              Inpres  2/2021  ini  ditujukan  kepada  seluruh  elemen  pemerintahan,  yakni  19  menteri,  Jaksa
              Agung, 3 kepala badan termasuk Ketua DJSN tingkat pusat, 34 gubernur, 416 bupati, dan 98
              walikota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

              Jokowi dalam hal ini menegaskan seluruh pekerja penerima upah, bukan penerima upah, pekerja
              migran indonesia, serta pegawai pemerintah non-aparatur sipil negara (ASN) dan penyelenggara
              pemilu harus didaftarkan menjadi peserta BP Jamsostek.

              Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo menyambut baik arahan presiden ini, serta
              akan memastikan seluruh jajarannya berkoordinasi secara proaktif juga berkolaborasi dengan
              seluruh  kementerian/lembaga,  pimpinan  daerah  dan  Kejaksaan  Agung  untuk  mengawal
              implementasinya.

              Menurut dia, BP Jamsostek segera bergerak mempersiapkan sistem administrasi, prasarana dan
              sarana yang dibutuhkan. Kemudian seluruh personil juga disiagakan untuk berkoordinasi dan
              berkolaborasi dengan stakeholder di seluruh Indonesia "Ini pekerjaan besar bagi kita semua.
              Kami juga memastikan telah menyelesaikan semua pekerjaan rumah kami, seperti meningkatkan
              pelayanan dengan mengedepankan digitalisasi. Juga terus memberikan edukasi kepada seluruh
              masyarakat,  termasuk  di  dalamnya  stakeholder  pemerintahan,"  ujarnya  dalam  keterangan
              tertulis, Selasa (6/4/2021).

              Anggoro  menambahkan,  sosialisasi  masif  dipandang  perlu  karena  pengetahuan  mengenai
              jaminan sosial ketenagakerjaan dan BP Jamsostek sebagai lembaga penyelenggaranya harus
              terus dijaga konsistensinya.

              "Semoga dengan adanya Inpres ini dapat menjadi titik terang perkembangan jaminan sosial
              ketenagakerjaan yang menyeluruh dan merata bagi seluruh pekerja Indonesia dalam mencapai
              kesejahteraan," pungkas Anggoro.

              Sebelumnya,  Memulai  100  hari  pertama  jajaran  Direksi  dan  Dewan  Pengawas  BPJS
              Ketenagakerjaan  (  BPJAMSOSTEK  )  ingin  memastikan  segala  sesuatu  yang  dilaksanakan
              berlandaskan norma dan integritas yang tinggi. Oleh karenanya pada kegiatan "Susu Morning"
              di Plaza BPJAMSOSTEK, Jumat (12/3), seluruh Direksi dan Dewas bertemu dan menandantangani
              kesepakatan yang tertuang dalam Pakta Integritas.

              Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu wahana informal bagi Direksi dan Dewan Pengawas
              BPJAMSOSTEK untuk bertukar pikiran dan informasi untuk membangun harmoni kerja yang baik.

                                                           83
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89