Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 106

Hal yang sama juga dikatakan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Perusahaan di Tanah Air
              wajib membayar THR secara penuh kepada para pekerja paling lambat H-7 Lebaran dengan opsi
              penyesuaian bagi yang tidak mampu melalui perundingan secara bipartit.

              Dalam  kebijakan  yang  dituangkan  dalam  SE  No.  M6/HK.04/IV/2021  tentang  pelaksanaan
              pemberian THR, pemerintah daerah diminta memastikan kesepakatan pembayaran THR tidak
              menghilangkan kewajiban pengusaha dalam membayarkan kewajiban.

              Hasil kesepakatan bipartit tersebut harus dilaporkan kepada pemerintah paling lambat 7 hari
              sebelum Lebaran, termasuk laporan keuangan 2 tahun terakhir.

              Keputusan tersebut diambil pemerintah setelah mempertimbangkan roda ekonomi yang mulai
              bergerak meskipun masih terbatas.

              Adapun, perusahaan yang telat membayar THR dikenakan denda 5 persen dari total THR yang
              harus dibayar dan tidak mengurangi kewajiban yang mesti dibayarkan kepada pekerja.

              "Saya kira, ada ruang bagi perusahaan dan pekerja dengan dilakukannya pembicaraan secara
              kekeluargaan  dan  perusahaan  diminta  dapat  menyampaikan  kondisi  keuangan  perusahaan
              secara transparan," katanya pada konferensi pers virtual, Senin (12/4/2021).

              Namun, kebijakan tersebut masih berpotensi tidak efektif sebab sebagian besar perusahaan di
              Tanah Air dikatakan belum memiliki kemampuan membayarkan THR.

              Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani mengatakan lebih
              dari 80 persen perusahaan belum mampu membayarkan THR secara penuh. Tahun lalu, realisasi
              pembayaran THR tercatat bermasalah.

              Berdasarkan data Posko pengaduan THR Kementerian Ketenagakerjaan, tercatat sebanyak 336
              perusahaan diadukan oleh 453 pengaduan yang berasal dari pekerja/buruh pada 2020.

              Perusahaan-perusahaan  tersebut  dilaporkan  karena  dianggap  melakukan  pelanggaran
              pembayaran THR.

              Lebih terperinci, dari 453 pengaduan pembayaran THR tersebut, sebanyak 146 pengaduan akibat
              THR belum dibayarkan, 3 pengaduan THR belum disepakati, 78 pengaduan akibat THR terlambat
              bayar, dan 226 pengaduan akibat THR tidak dibayarkan.





























                                                           105
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111