Page 263 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 263

Judul               Awasi pelaksanaan THR, Ombudsman: Ada potensi malaadministrasi
                Nama Media          alinea.id
                Newstrend           Aturan THR 2021
                Halaman/URL         https://www.alinea.id/nasional/awasi-thr-ombudsman-ada-potensi-
                                    malaadministrasi-b2c2L93dG
                Jurnalis            Akbar Ridwan
                Tanggal             2021-05-05 14:46:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 10.000.000
                News Value          Rp 30.000.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Ombudsman Republik Indonesia (ORI) mengawasi pelaksanaan pemberian tunjangan hari raya
              (THR)  2021.  ORI  menilai  ada  potensi  malaadminsitrasi  jika  pemerintah  tidak  mampu
              melaksanakan  ketentuan  Surat  Edaran  (SE)  Menteri  Ketenagakerjaan  RI  Nomor
              M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan 2021.



              AWASI PELAKSANAAN THR, OMBUDSMAN: ADA POTENSI MALAADMINISTRASI

              Ombudsman Republik Indonesia (ORI) mengawasi pelaksanaan pemberian tunjangan hari raya
              (THR)  2021.  ORI  menilai  ada  potensi  malaadminsitrasi  jika  pemerintah  tidak  mampu
              melaksanakan  ketentuan  Surat  Edaran  (SE)  Menteri  Ketenagakerjaan  RI  Nomor
              M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan 2021.

              "Seperti pengabaian kewajiban hukum, penundaan berlarut, dan penyimpangan prosedur dalam
              pelaksanaan  dan  pengawasan  THR  2021,"  kata  anggota  ORI  Robert  Na  Endi  Jaweng  dalam
              keterangannya, Rabu (5/5).

              Robert  mengemukakan,  tantangan  dalam  pelaksanaan  pemberian  THR  salah  satunya  minim
              sosialisasi oleh pemerintah terhadap peraturan pelaksanaan. Menurut dia, itu bisa berdampak
              terhadap  pengabaian  kewajiban  perusahaan  dan  tidak  diterimanya  hak-hak  normatif  para
              pekerja/buruh.

              Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya mekanisme pembuktian catatan keuangan perusahaan
              yang valid. Tak adanya mekanisme atau jaminan pembuktian yang valid akan merugikan buruh.

              "Mengingat, sesuai regulasi, perusahaan yang masih terdampak pandemi Covid-19 dan berakibat
              tidak mampu memberikan THR tepat waktu diharuskan membuktikan laporan keuangan secara
              transparan, berunding dengan pekerja/buruh, serta melaporkan hasil kesepakatan kepada dinas
              ketenagakerjaan setempat," jelasnya.

              Sedangkan dari sisi pengawasan, kata Robert, dibutuhkan peran serius kepala daerah dalam
              mengawasi  pelaksanaan  THR.  "Sebab  itu,  pemerintah  harus  mampu  bertindak  tegas,

                                                           262
   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268