Page 377 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 377

"Namun pada kenyataannya masih banyak tantangan pendidikan vokasi," ujar Nadiem dalam
              webinar, Selasa (4/5).
              Kemendikbudristek di bawah Nadiem memang tengah berusaha mengembangkan sekolah vokasi
              dan mendekatkannya dengan pasar industri. Namun, katanya, kondisi sekolah tersebut saat ini
              dinilai belum siap memenuhi kebutuhan industri.

              Sejumlah  masalah  itu  meliputi  kurikulum  yang  tidak  selaras  dengan  kompetensi  industri,
              rendahnya kompetensi dan kesiapan mental pekerja lulusan, serta minimnya kualitas guru.

              Selain  itu,  menurut  Nadiem,  sekolah  vokasi  juga  minim  fasilitas  sarana  prasarana,  termasuk
              kurang kerja sama dengan perusahaan lembaga pemerintah, dan dunia industri.

              Nadiem  mengatakan  kondisi  itulah  yang  membuat  Kemendikbud  saat  ini  tengah  merancang
              program SMK Pusat Keunggulan. Lewat program itu, ia ingin SMK semakin relevan dengan dunia
              kerja melalui 8 link and match.

              "Sejumlah  tantangan  tersebutlah  yang  menjadi  dasar  perancangan  program  SMK  Pusat
              Keunggulan yang mengedepankan keselarasan yang mendalam dan menyeluruh," katanya.

              Lebih lanjut, Nadiem juga akan mengarahkan kebijakan pendidikan vokasi sebagai solusi bagi
              tantangan dan kebutuhan masyarakat melalui kreativitas dan inovasi. Untuk itu, dalam waktu
              dekat, pihaknya akan merilis mutu pengembangan kampus vokasi.

              "Pengembangan pendidikan vokasi telah menjadi satu poin fokus isu nasional sebagai bagian
              dari upaya peningkatan SDM," kata Nadiem.

              Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan model pendidikan vokasi di
              dalam  negeri  masih  bermasalah.  Hal  itu  tercermin  dari  tingkat pengangguran  terbuka  (TPT)
              Indonesia yang masih didominasi oleh lulusan SMK.

              Merujuk data pengangguran terbuka yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) angka TPT mencapai
              13,55 persen.

              "Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadinya link and match antara pendidikan vokasi dengan
              pasar tenaga kerja," ucap Ida dalam Tempo Indonesia Outlook 2021, Jumat (11/12).

              (thr/pmg)




























                                                           376
   372   373   374   375   376   377   378   379   380   381   382