Page 125 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 MARET 2021
P. 125

"Bentuk ketidakpatuhan kepesertaan di antaranya perusahaan wajib belum daftar, perusahaan
              daftar sebagian (program, tenaga kerja, dan upah), serta perusahaan menunggak iuran," kata
              Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Purwokerto Agus Widiyanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas,
              Jawa Tengah, Kamis.

              Ia  mengatakan  pihaknya  telah  melakukan  upaya  persuasif  dalam  rangka  meningkatkan
              kepatuhan  perusahaan  seperti  melaksanakan  sosialisasi  program  dan  manfaat  mengikuti
              jaminan sosial ketenagakerjaan, kunjungan, serta teguran melalui surat.

              Selain itu, pihaknya juga menjalin koordinasi dan kerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari)
              Banyumas  dalam  rangka  penegakan  kepatuhan  program  jaminan  sosial  ketenagakerjaan  di
              wilayah kerjanya.

              "Koordinasi ini membahas tentang teknis pendampingan hukum dan penyerahan surat kuasa
              khusus (SKK)," katanya.

              Agus mengatakan pendampingan tersebut dilakukan dengan melaksanakan sosialisasi bersama
              Kejari Banyumas mengenai manfaat dan kewajiban yang melekat kepada pemberi kerja tentang
              aturan ketenagakerjaan.

              "Kami akan memberikan sosialisasi kepada pemberi kerja," katanya menegaskan.

              Ia mengatakan bagi perusahaan yang tidak patuh, akan mendapat sanksi berupa teguran tertulis
              dan pengenaan denda serta sanksi administrasi berupa tidak mendapatkan pelayanan publik
              tertentu seperti pencabutan izin usaha.

              Di samping itu, kata dia, bagi perusahaan wajib belum daftar dan perusahaan daftar sebagian
              terancam sanksi pidana kurungan penjara 8 tahun dan denda sebesar Rp1 miliar.

              "Dalam waktu dekat ini, kami akan memberikan SKK kepada Kejari Banyumas dengan harapan
              para perusahaan lebih patuh kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan," katanya.








































                                                           124
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130